Pertemuan di Moskow Jokowi-Putin, Bahas Nuklir Hingga Investasi IKN

Sabtu, 02/07/2022 08:55 WIB
Presiden Jokowi dan Vladimir Putin (rmol)

Presiden Jokowi dan Vladimir Putin (rmol)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia. Putin sangat mengapresiasi pertemuannya dengan Jokowi, dan menyebut Indonesia sebagai salah satu mitra utama Rusia di Asia-Pasifik.


Pertemuan keduanya membahas isu global hingga potensi kerja sama yang bisa dijajaki. Berikut sederet fakta menarik pertemuan Jokowi dengan Putin yang dilakukan di istana Kremlin.


Pertemuan keduanya membahas isu global hingga potensi kerja sama yang bisa dijajaki. Berikut sederet fakta menarik pertemuan Jokowi dengan Putin yang dilakukan di istana Kremlin.

1. Rusia Minat Garap Industri Nuklir Indonesia
Dalam diskusinya dengan Jokowi, Putin menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama di bidang pengembangan nuklir. Menurut Putin, saat ini ada banyak perusahaan energi Rusia yang sudah beroperasi di Indonesia.


"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi yang beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional," kata Putin dalam pernyataan resminya, dikutip dari kantor berita Rusia, RIA Novosti, dikutip Sabtu (2/7/2022)


Putin mengklaim perusahaan energi Rusia sangat berkompeten, berpengalaman, dan dilengkapi dengan teknologi tak tertandingi. Putin pun menyodorkan nama Rosatom State Corporation yang bersedia mengambil bagian dalam pengembangan dalam proyek nuklir.

"Termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian," katanya menambahkan.

2. Putin Tawarkan Bangun Proyek Kereta di IKN
Putin mengatakan potensi kerjasama Rusia-Indonesia terkait pengembangan proyek kereta api di Ibu Kota Nusantara (IKN). Putin mengatakan, Rusia dan Indonesia memiliki potensi kerja sama bisnis dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik.

"Misalnya, Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan," kata Putin, dikutip dari website resmi Kepresidenan Rusia, Jumat (1/7/2022).

Putin menambahkan, Moskow juga bisa memberikan bantuannya untuk proyek IKN Nusantara. Menurutnya Moskow telah berkembang pesat dan cepat, serta berhasil meningkatkan taraf kualitasnya yang tinggi.

Russian Railways sendiri adalah perusahaan kereta yang bergerak di bidang jasa pelayanan penumpang dan barang di Rusia. Russian Railways sempat menjadi salah satu perusahaan transportasi terbesar di dunia. Pada kesempatan itu, proyek IKN Nusantara disebut Putin sebagai proyek yang ambisius.

3. Rusia Pastikan Hadiri KTT G20 Bali, Putin Masih Tentatif
Rusia menyatakan dukungannya terhadap perhelatan G20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Namun, kantor Kepresidenan Rusia atau Kremlin belum bisa memastikan apakah Putin akan datang ke lokasi atau hadir secara virtual.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyatakan Putin bisa saja datang langsung atau nanti diwakilkan. "Rusia dan Indonesia sedang memetakan posisinya di dalam PBB dan organisasi internasional lainnya, termasuk dengan negara-negara ASEAN," kata Putin.

"Saya juga tadi menjelaskan situasi di Ukraina secara detail," katanya.

4. Jokowi Minta Putin Stop Perang demi Menormalkan Pangan Dunia
Jokowi mengirimkan pesan khusus terkait konflik Rusia-Ukraina. Jokowi meminta Putin menghentikan serangannya ke Ukraina.

"Kesimpulannya, saya ingin menyatakan bahwa Indonesia tidak punya kepentingan lain selain ingin perang dihentikan secepatnya, upaya pasokan pangan, pupuk, dan energi bisa kembali normal karena jutaan bahkan miliaran nyawa manusia sangat terkena pengaruhnya," kata Jokowi.

Perang Rusia-Ukraina telah mengacaukan logistik dunia, termasuk pangan, energi, hingga gas dan minyak. Kacaunya sistem logistik membuat lonjakan harga-harga di pasar global.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar