Skandal Barcagate Bergulir Dua Tahun, Mulai Terkuak Hal ini

Sabtu, 02/07/2022 05:35 WIB
Eks presiden Barcelona ditangkap karena skandal Barcagate atau dikenal dengan buzzer bayaran dengan tujuan menjatuhkan Lionel Messi cs. (Reuters)

Eks presiden Barcelona ditangkap karena skandal Barcagate atau dikenal dengan buzzer bayaran dengan tujuan menjatuhkan Lionel Messi cs. (Reuters)

Jakarta, law-justice.co - Pengusutan skandal Barcagate di Barcelona sudah berjalan selama dua tahun lebih, sejak terungkap ke publik. Begini perkembangan terbarunya.


Barcagate, skandal yang terungkap pada 2020, masih terus diusut. Aktor utama yang dituding terlibat, Josep Maria Bartomeu, masih menjadi sasaran investigasi.

Laporan terbaru, seperti dilansir Football-Espana, menyebut menyebut bahwa Bartomeu, yang merupakan eks Presiden Barcelona, mengontrak perusahaan Nicestream. Tujuannya adalah melindunginya dari serangan digital.

Bartomeu meminta Nicestream membuat akun media sosial, dan menggunakannya untuk melindunginya di ranah maya.

Kabar itu menjadi laporan terbaru dari skandal Barcagate. Sebelumnya, kasus yang bikin heboh itu juga diawali dari masalah serupa.

Josep Maria Bartomeu membayar perusahaan I3 Ventures untuk melindunginya dari kecaman di media sosial. Selain itu, serangan juga dilancarkan Bartomeu ke pihak yang mengkritiknya, termasuk para bintang Barcelona, seperti Lionel Messi.


Selain itu, Bartomeu juga terungkap membayar sejumlah jurnalis di Spanyol. Hal itu dilakukan untuk membersihkan citranya kepada publik.

Dalam pengusutan, tercium indikasi korupsi dalam kerja sama dengan perusahaan konsultan itu. Angkanya sampai melonjak 600 persen dari harga pasaran.

Tahun lalu, Barcagate akhirnya membuat kantor Barcelona digeledah Kepolisian. Bartomeu, dan beberapa pejabat tinggi lainnya, ditangkap.

Di tengah skandal Barcagate, Josep Maria Bartomeu sendiri kemudian lengser jadi Presiden Barcelona. Klub menderita krisis keuangan, sampai akhirnya gagal mempertahankan Lionel Messi dari Camp Nou.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar