Lembaga Survei Ini Disebut Lebih Transparan daripada yang Lain

Jum'at, 01/07/2022 17:35 WIB
Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie (Foto: Heta News)

Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie (Foto: Heta News)

Jakarta, law-justice.co - Doktor Ilmu Politik American Global University Jerry Massie menilai jajak pendapat atau polling RMOLVote yang digelar selama dua pekan sejak Senin (13/6) telah ditutup Senin malam (27/6) tepat pukul 00.00 WIB memiliki tingkat kredibilitas lebih tinggi ketimbang survei pada umumnya.

"Alasannya mereka (lembaga survei) tak pernah memasukan 2 tokoh yang bersih seperti Firli Bahuri dan Rizal Ramli," katanya, Jumat (1/7/2022).

Menurutnya, publik bisa membaca dari tokoh-tokoh yang disajikan ke publik tentang siapa yang layak menjadi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Mana yang survei settingan dan jajak pendapat atau polling yang kredibel dan independen bisa kelihatam dari situ (tokoh yang disajikan ke publik)," tutur Jerry.

"Paling lembaga survei lain tak akan memasukan Rizal Ramli dalam surveinya antara takut dan gemetar," sambungnya.

Yang menarik dari hasil polling RMOLVote, dilihat Jerry adalah sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutab terbawah, berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga yang kerap menempatkannya pada urutan 3 besar.

"Memang saya curiga respondenya sejak awal kalau tidak buzzer atau relawan Ganjar. Puan saja tak mampu dia taklukan. Dia diposisi ke-7 di bawah Rizal Ramli," paparnya.

Dari polling RMOLVote tersebut, Jerry menyimpulkan bahwa hasil yang didapat menjadi bukti ada permaianan oleh lembaga survei selama ini.

"Sejatinya, di polling RMOL Ganjar mestinya mangkal di 3 besar. Tapi justru sebalikaknya, dia keok ditangan Anies, AHY, Puan, Firli, bahkan lebih tragis lagi terjungkal di tangan Rizal Ramli," katanya.

"Jadi saat ini publik jangan tertipu lagi dengan survei yang menempatkan Ganjar di posisi puncak terus. Coba cek NIK KTP responden dan nomor handphone. Bisa saja akun di kibulin 1 orang bisa nyampe 100 akun. Ini gaya kerja buzzer," tutup Jerry.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar