BPS: Penuruhan Harga Pangan Tak Pengaruhi Inflasi yang Terus Naik

Jum'at, 01/07/2022 11:35 WIB
BPS (Net)

BPS (Net)

Jakarta, law-justice.co - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pada Juni 2022 harga minyak goreng curah turun lebih dalam dibandingkan minyak goreng kemasan. Minyak goreng curah memberikan andil terhadap deflasi secara bulanan (month to month/mtm).


"Pada Juni 2022 terjadi penurunan harga minyak curah tercatat lebih dalam dibanding kemasan. Minyak goreng month to month (mtm) deflasi 0,02%, year on year (yoy) andil inflasi 0,36%," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2022).


"Pada Juni 2022 terjadi penurunan harga minyak curah tercatat lebih dalam dibanding kemasan. Minyak goreng month to month (mtm) deflasi 0,02%, year on year (yoy) andil inflasi 0,36%," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (7/1/2022).

Margo melanjutkan bahwa harga minyak goreng memberikan andil deflasi secara bulanan, namun secara tahunan masih mengalami inflasi.

"Karena pergerakan harga minyak goreng terus menurun, minyak goreng memberikan andil deflasi month to month, kalau year on year masih andil besar ke inflasi," sambungnya.


Selanjutnya, Margo mengatakan harga komoditas pangan impor belum berdampak signifikan terhadap inflasi. Kenaikan harga komoditas pangan global seperti gandum, gula, dan kedelai belum berdampak ke dalam negeri.


"Meski harga tepung terigu, gula pasir, dan tempe mengalami kenaikan tapi andil inflasi bulanan dan tahunan masih tergolong rendah. Transmisinya belum terasa," ujarnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar