Bos Foxconn Bakal Suntik Dana Rp118 T, Ada Jatah untuk IKN

Senin, 27/06/2022 11:35 WIB
Foxconn (Net)

Foxconn (Net)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Chairman Foxconn Young Liu.

Disampaikan bahwa Foxconn bersama BUMN dan perusahaan swasta di dalam negeri akan bekerja sama membangun bisnis kendaraan listrik di Indonesia senilai US$8 miliar setara Rp118,4 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS).

Bahlil menjelaskan Foxconn akan bekerja sama dengan Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk.


Hal ini dibahas langsung oleh manajemen Foxconn saat bertemu Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (25/6/2022) lalu.

"Rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik, kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik, industri baterai kendaraan listrik, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang, research & development (R&D), termasuk pelatihan," ungkap Bahlil dalam keterangan resmi yang dirilis, Senin (27/6/2022)

Bahlil mendorong agar Foxconn berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Sebab, KIT batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia.

"Bapak presiden memerintahkan kepada saya untuk mengawal sampai pada tahap eksekusi. Presiden berharap ini segera terealisasi dan satu konsep yang paling disenangi presiden ini adalah kolaborasi BUMN, PMA (penanaman modal asing), dan swasta nasional melibatkan pengusaha lokal dan UMKM," ujar Bahlil.

Mantan ketua HIPMI itu mengatakan Foxconn juga berminat menanamkan dana di Ibu kota baru (IKN).

"Mereka berkeinginan masuk investasi di IKN. Jadi tidak benar kalau ada orang yang mengatakan IKN tidak ada investasi," katanya.

Sementara, Chairman Foxconn Young Liu mengatakan pihaknya menawarkan model bisnis baru dalam berinvestasi di Indonesia.

Antara lain, Liu menuturkan build, operate, dan localize (BOL).


"Ada model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lain untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini," ucap Young.

Terkait investasi di IKN, perusahaan asal Taiwan itu berminat untuk mengembangkan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).

Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi asal Taiwan sebesar US$316,9 juta dengan 458 proyek sepanjang 2021 lalu. Jika dilihat tiga bulan pertama tahun ini, investasi Taiwan tercatat sebesar US$37,5 juta dengan 219 proyek.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar