Koalisi Coba-coba Jelang 2024, Safari Politik Siasat Susun Kekuatan

Sabtu, 25/06/2022 10:40 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/6). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan serta membahas isu isu terkini terkait politik di Indonesia. Robinsar Nainggolan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/6). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan serta membahas isu isu terkini terkait politik di Indonesia. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Genderang Pemilu 2024 mulai terdengar. Sejumlah partai politik juga mulai melakukan safari politik demi mencari kawan satu gerbong untuk berkoalisi menghadapi Pilpres 2024.


Tadi malam, Jumat (25/6), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga telah menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara. Pertemuan itu berlangsung kurang lebih dua jam.

Walau demikian, usai pertemuan itu, Prabowo belum menyebut soal koalisi yang akan dilakukan partainya dengan partai yang kini dipimpin putra sulung presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono itu. Dia hanya menyebut akan melanjutkan komunikasi dengan AHY.


Prabowo Titip Salam ke SBY Saat Bertemu AHY
"Karena itu kita sepakat untuk terus melanjutkan komunikasi ini dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Selain Partai Demokrat, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sempat menjajal kerjasama dengan Prabowo. Pertemuan itu dilakukan pada 18 Juni 2022 lalu.

Berbeda dengan pertemuan bersama Demokrat, Prabowo dan Cak Imin justru langsung sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Padahal, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid bersama Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi pernah mewacanakan pembentukan Koalisi Semut Merah beberapa hari sebelum terjadi pertemuan antara Prabowo dengan Cak Imin. Bahkan, PKB santer dikabarkan bakal mendeklarasikan pembentukan koalisi bersama PKS dan NasDem.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sempat menjajal kerjasama dengan Prabowo. Pertemuan itu dilakukan pada 18 Juni 2022 lalu. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)
Prabowo juga pernah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada 1 Juni 2022. Disusul Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Paloh pada 5 Juni 2022.

Dua pertemuan itu terjadi jelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem yang mengagendakan penggodokan nama bakal capres yang bakal diusung NasDem di Pilpres 2024 mendatang.

Diawali Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
Di luar geliat partai yang mencoba bekerjasama dengan Gerindra dan Nasdem, pergerakan partai ini sebenarnya diawali oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang lebih dulu mendeklarasikan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada pertengahan Mei 2022 lalu.

Setelah itu, eskalasi pertemuan petinggi parpol pun mulai. Bahkan pada 22 Juni lalu, setelah selesai Rakernas, Surya Paloh lanjut menerima kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu 22 Juni 2022.

Di luar dari seliweran partai dalam penjajakan koalisi, PDI Perjuangan justru jadi satu-satunya partai yang masih bertahan dan belum membuka jalinan komunikasi politik jelang Pemilu 2024.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suhasro Monoarfa, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi jajaran elite partai masing-masing melakukan konferensi pers terkait Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022) malam. (CNNIndonesia/Martahan Sohuturon)
Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu masih anteng dengan acara internal mereka, Rakernas PDIP, yang bakal menelurkan rekomendasi politik dalam menghadapi kontestasi lima tahunan.

PKPU telah mengatur pendaftaran dan verifikasi partai politik Pemilu 2024 akan digelar pada 29 Juli-13 Desember 2022. Sementara pendaftaran calon presiden dan wakil presiden akan digelar pada 19 Oktober-25 November 2023.

Masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. KPU juga telah menetapkan pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar