Ini Rekam Jejak Perseteruan Yenny Wahid Vs Cak Imin soal PKB

Kamis, 23/06/2022 22:09 WIB
Dipimpin Cak Imin, Yenny Wahid: PKB Berwatak Oligarki dan Nepotisme! (Gelora).

Dipimpin Cak Imin, Yenny Wahid: PKB Berwatak Oligarki dan Nepotisme! (Gelora).

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, Zaanuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid tengah berseteru dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Seperti diketahui, Yenny merupakan anak kedua Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sementara Cak Imin itu merupakan keponakan Gus Dur.

Kala itu, Gus Dur mendirikan PKB sesaat setelah reformasi. Pembentukan partai itu dilakukan berdasarkan usulan dari sejumlah kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Kendati demikian, kepemimpinan Gus Dur di PKB tak berlangsung lama. Posisinya diambil alih oleh Cak Imin pada 2005.

Perseteruan bermula saat Yenny menegaskan bahwa dirinya bukanlah kader PKB di bawah pimpinan Cak Imin.

"Saya bukan PKB Cak Imin, saya PKB Gusdur," kata Yenny seperti melansir cnnindonesia.com.

Tak hanya itu, ia juga meminta para politikus untuk tidak memaksakan diri maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Terutama bagi politikus yang hasil surveinya tidak terlalu baik.

"Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot (maju Pilpres), yang paling utama Ketua Umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah," kata Yenny.

Yenny menyindir Cak Imin yang bersikeras ingin maju dalam Pilpres meski memiliki elektabilitas rendah. Menurutnya hal itu tentunya dapat merugikan konstituen NU maupun PKB.

"Itu tentunya dapat merugikan konstituen baik NU maupun PKB, orang NU yang ada di PKB," katanya.

Cak Imin merespon penyataan Yenny Melalui akun twitter pribadinya @CakImiNow, bahwa Yenny memang bukanlah kader PKB. Cak Imin meminta Yenny tak ikut campur dalam mengatur urusan internal PKB.

"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok.." tulis Cak Imin.

Perseteruan kian memanas, Yenny secara terang-terangan menyebut Cak Imin hanya bisa mengambil partai orang lain.

"Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," kata Yenny melalui akun Twitter @yennywahid, Kamis (23/6).

Masih dalam cuitan yang sama, Yenny kembali menegaskan dirinya sebagai kader PKB. Namun, Yenny tidak mengakui Cak Imin sebagai pemimpin partai tersebut.

"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," tuturnya.

Cak Imin lantas menyatakan enggan menanggapi lebih lanjut tudingan Yenni Wahid kepadanya. Sebab menurutnya, Yenni Wahid bukan lagi sebagai kader PKB.

"Enggak penting itu," ucap Cak Imin di Medan, Kamis (23/6).

Menurut Cak Imin, PKB di bawah kepemimpinannya terbuka bagi semua kelompok dan mengajak semua masyarakat terutama kader PKB untuk menghargai dan menghormati perbedaan.

"Mari kita membahu mensukseskan Indonesia lebih adil. Menjaga perbedaan menghormati perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika menjadi jargon utama kita. Tidak ada yang lebih baik atau lebih besar dari yang lain," kata Cak Imin.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar