Kang Emil Ucapkan Duka ke Ibu di Sumbar yang Anaknya Hilang di Sungai

Rabu, 22/06/2022 20:56 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kaget Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap KPK (kompas)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kaget Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap KPK (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil ikut menyampaikan ucapan duka kepada orangtua pelajar SMK korban tenggelam di sungai di Sumatera Barat.

Sebagai informasi, belum lama ini, seorang ibu di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kehilangan anaknya yang hanyut terseret arus sungai dan hingga saat ini jasadnya belum ditemukan.

"Ibu Asni di Lubuk Tongga, Sumatera Barat, doa dari kami sekeluarga di Bandung, semoga Allah SWT mengabulkan segala doa ibu. Semoga ananda Ikhsan segera ditemukan dan bisa bertemu lagi dalam kondisi apapun yang terbaik yang Allah tetapkan," tulis Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya, Selasa (22/6/2022).

Tak lama kemudian, postingan Kang Emil tersebut pun akhirnya mendapatkan banyak komentar dan tanggapan dari warganet.

Hal itu karena sebelumnya Ridwan Kamil juga mengalami hal yang sama dengan yang dialami Asni orangtua dari Ikhsan, pelajar SMKN di Padang yang hanyut dibawa arus sungai.

"Masya Allah kang Emil beliau merasakan hal yang sama dengan lbu Asni dalam dukanya kehilangan ananda Eril tercinta masih berusaha memberikan doa dan kekuatan pada lbu tersebut. Salut Kang Emil. lnsya Allah doa dan rasa empati Kang Emil membawa berkah buat keluarga," tulis salah seorang warganet Rani.

"Terima kasih Pak Emil. Pengalaman Bapak sekeluarga jadi kekuatan untuk orang lain. Doa saya dari jauh untuk Bapak, keluarga dan Ibu Asni semoga Allah selalu beri kekuatan," tulis warganet Widya.

Sebagai informasi, tim gabungan akhirnya menghentikan pencarian pelajar SMK 5 Padang bernama Ikhsan Maulana yang hilang akibat terbawa arus di Sungai Bangek Kota Padang.

Kasiops Basarnas Padang, Octavianto mengatakan keputusan penghentian secara permanen ini berdasarkan Undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan yang menerangkan masa pencarian korban bencana adalah tujuh hari.

“Kami sudah diskusi dengan TNI, Polri, relawan dan BPBD dan pihak keluarga, kami tutup pencarian secara permanen, tetapi untuk pemantauan tetap dilakukan,” katanya.

Dia mengatakan untuk pemantauan terus dilakukan sampai kapan pun.

"Jika ada terlihat oleh masyarakat atau ditemukan maka kita akan lakukan evakuasi. Ini memang dihentikan namun pemantauan terus dilakukan secara bersama-sama," kata dia.

Sebelumnya petugas gabungan mencari tiga pelajar SMK 5 Padang yang hanyut di Sungai Bangek Kota Padang pada Minggu (12/6/2022).

Dari tiga korban yang hanyut BPBD Kota Padang telah mengevakuasi dua jasad pelajar yang terseret arus sungai aliran sungai Lubuk Tongga Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril mengatakan jasad korban pertama yang ditemukan adalah Sadiah Tulfa (16) yang ditemukan satu kilometer dari lokasi awal saat terseret air sungai.

Sementara untuk korban kedua Sintia Vita Loka ditemukan dua jam setelah jasad korban pertama ditemukan di tengah sungai.

"Keduanya ditemukan terjepit di batu besar dan dalam kondisi terbenam dan jasadnya masih utuh," kata dia.

(Annisa\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar