Pengaruh Oligarki Bisa Dilawan dengan 2 Hal Ini

Selasa, 21/06/2022 13:52 WIB
Ubedilah Badrun(ist)

Ubedilah Badrun(ist)

Jakarta, law-justice.co - Pengaruh oligarki yang begitu besar dalam pemilihan umum (pemilu) bisa dilawan dengan dua hal, yakni perbaiki sistem Pemilu dan sistem politik. Pasalnya, peran oligarki sudah terjdi pada dua kali Pemilu, yakni 2014 dan 2019.

Hal disampaikan dosen politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun. Dia mengatakan, imbas dari Pemilu yang disokong oligarki adalah pemerintahan yang terbentuk kerap mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan rakyat. Hanya mementingkan segelintir orang saja.

"Sepanjang sistem pemilu dan sistem pendanaan pemilu, termasuk soal presidential threshold masih seperti saat ini, maka tidak akan ada perubahan yang kita harapkan dari Pemilu 2024," katanya, Selasa (21/6/2022).

"Oligarki akan terus menjadi kendali utama jalanya pemerintahan (jika sistem pemilu masih demikian)," sambungnya.

Pada sistem pemilu dan politik, Ubed memetakan sejumlah persoalan mendasar yang membuat oligarki seolah diberikan ruang untuk mengatur jalannya proses demokrasi di Indonesia. Setidaknya ada 3 hal yang perlu diubah.

"Hapus presidential threshold, partai atau pemilu dibiayai full APBN, dan pemilu dilaksanakan dengan e-voting berbasis blockchain," paparnya.

Maka dari itu, Ubed tidak meyakini figur calon presiden (capres) yang mengemuka di publik, meskipun memiliki integritas, bisa keluar dari sistem politik dan pemilu yang kini sudah sangat kental dipengaruhi para oligarki.

"Jika sistem politik dan sistem pemilunya tidak diubah maka sulit bagi capres untuk berani mengendalikan oligarki," tandasnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar