Tuntut Ganti Rugi Investasi, Rumah Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Massa

Senin, 20/06/2022 22:44 WIB
Ust.Yusuf Mansur pada acara Sewindu PayTren. Dok: YouTube

Ust.Yusuf Mansur pada acara Sewindu PayTren. Dok: YouTube

Jakarta, law-justice.co - Kediaman Penceramah Kondang, Ustaz Yusuf Mansur (UYM) yang berada di Cipondoh, Kota Tangerang, didatangi sejumlah orang.

Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillahi mengatakan, sejumlah orang itu datang ke rumah Yusuf karena merasa ditipu terkait kasus investasi batu bara yang melibatkan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur.

Meski begitu kata dia, tidak ada tindakan anarkis dari peristiwa tersebut.

"Situasi kondusif, tidak ada anarkis nggak ada. Hanya menyampaikan aspirasi saja," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillahi, Senin (20/6).

Dia menambahkan, rumah Ustaz Yusuf Mansur digeruduk warga sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi protes warga itu disebut berlangsung sekitar 10 menit.

"Ya mereka menyampaikan aspirasi, poster, kita mengantisipasi aja jangan sampai ada masalah di wilayah. Enggak lama kejadiannya setelah itu ketemu pengacaranya (Yusuf Mansur) terus mereka bergeser. Intinya untuk wilayah aman sudah kita dampingi supaya tidak ada masalah yang mengarah ke lain. Kalau menyangkut masalah hukum silakan di pengadilan. Kalau kita di Polsek hanya menjaga wilayah," kata Ubaidillah.

Kata dia, para warga yang melakukan aksi protes tersebut tidak bisa bertemu dengan Yusuf Mansur di lokasi.

"Belum. Ustadz YM kalau nggak salah ada di luar kota. Ketemu pengacaranya YM, terus nggak lama membubarkan diri pulang," kata dia.

Secara terpisah, Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef yang mendampingi mereka yang mendatangi rumah Yusuf Mansur mengatakan setidaknya ada 30 orang yang ikut ke sana.

"Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya aja banyak tadi di sana. Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang," kata Herry, Senin (20/6).

Menurutnya, investasi ini dilakukan pada sekitar akhir 2009, dan terkumpul hingga Rp46 miliar. Namun tidak diakui oleh Yusuf Mansur.

"Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya enggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi," tambahnya.

Dia membeberkan sebelum melakukan penggerudukan pihaknya telah dua kali mengundang Ustaz Yusuf Mansur untuk bertemu. Namun Ustaz Yusuf Mansur disebut tidak datang.

Undangan tersebut dimaksudkan untuk dilakukan mediasi antar kedua belah pihak.

Jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur disebut dijanjikan keuntungannya yang tinggi, hingga di atas 20 persen.

"Iya, untuk klarifikasi. Sepanjang masih bisa diajak ngobrol, kita ngobrol baik-baik. Tapi kan dia lari terus, nggak bisa menghadapi. Bukan (keuntungannya setiap tahun), per perkapalan. Setiap bulan itu mengapalkan batu bara. Jadi setiap bulan ada proposal baru, begitu," ungkapnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar