Parkir Liar dan PKL Bikin Semrawut Penyebab Tebet Eco Park Ditutup

Rabu, 15/06/2022 08:15 WIB
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya menghabiskan akhir pekan di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan pada Minggu (5/6). Sejumlah fasilitas wahana bermain anak, terpantau dipenuhi anak-anak yang bermain jungkat-jungkit, perosotan serta ayunan. Taman ini menjadi salah satu wisata yang murah meriah karena tidak dikenakan biaya. Robinsar Nainggolan

Masyarakat Jakarta dan sekitarnya menghabiskan akhir pekan di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan pada Minggu (5/6). Sejumlah fasilitas wahana bermain anak, terpantau dipenuhi anak-anak yang bermain jungkat-jungkit, perosotan serta ayunan. Taman ini menjadi salah satu wisata yang murah meriah karena tidak dikenakan biaya. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Tebet Eco Park, Jakarta Selatan yang ramai dikunjungi warga menimbulkan masalah adanya pedagang kaki lima (PKL) hingga parkir liar. Usai kondisi itu terjadi, Pemerintah memutuskan untuk menutup sementara Tebet Eco Park.


Tebet Eco Park yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menimbulkan masalah baru. PKL hingga parkir liar menjalar di taman yang diresmikan April lalu.

Setiap akhir pekan, Tebet Eco Park yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan pada April Lalu, dipenuhi warga. Warga ke Tebet Eco Park untuk menikmati suasana taman bersama keluarga

Pada Minggu, (12/6), para PKL juga membanjiri ruas jalan sepanjang kawasan Tebet Eco Park. PKL terlihat berjualan pada sisi kiri dan kanan di jalan depan pintu selatan Eco Park hingga di pintu utara. Ada yang menjual makanan, minuman, balon, hingga mainan anak lainnya.

Tak hanya soal PKL, saat itu kendaraan pengunjung Tebet Eco Park pun parkir di area tak semestinya. Mereka menggunakan badan jalan, hingga trotoar di sekitar lokasi. Sepeda motor memenuhi hampir setengah badan Jalan Tebet Barat.

Petugas Dinas Perhubungan akhirnya turun ke lapangan. Petugas Dishub menindak sejumlah kendaraan yang parkir liar. Petugas mengempiskan roda sepeda motor dengan cara mencabut pentil.

Sejumlah pemilik sepeda motor kebingungan karena kendaraannya ditindak petugas. Mereka berteriak agar ban kendaraannya tidak dikempiskan petugas.

Anies Panggil Walkot Jaksel dan Dinas Pertamanan
Gubernur Anies Baswedan mengadakan rapat bersama sejumlah pejabat di Balai Kota hari ini. Rapat digelar berkaitan dengan semrawutnya Tebet Eco Park di Jakarta Selatan.

Pejabat yang dipanggil hari ini di antaranya Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati, dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

"Iya (rapat) untuk diberesin semua yang kemarin dikeluhkan," kata Munjirin di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022).

Dalam rapat hari ini, Anies meminta jajarannya mengatasi permasalahan di taman yang baru diresmikan pada April lalu itu. Nantinya rapat bakal dilanjutkan esok hari.

"Tadi ada petunjuk-petunjuk dari Pak Gubernur," ujarnya.

"Saya belum bisa komen ya. Mau rapat lagi besok," tambahnya.

Ditutup Hingga Akhir Juni
Pemprov DKI Jakarta memutuskan menutup sementara Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Taman itu bakal ditutup hingga akhir Juni mendatang.
"Terima kasih teman untuk antusiasme selama dua bulan ini. Untuk kenyamanan bersama, Tebet Eco Park akan ditutup hingga akhir Juni," demikian pengumuman yang ditulis melalui Instagram resmi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, @tamanhutandki pada Selasa (14/6/2022) malam.

Adapun penutupan diberlakukan dalam rangka pemeliharaan serta perbaikan taman. Distamhut DKI juga menyampaikan terima kasih atas antusiasme masyarakat sejak taman itu dibuka kembali.


Terakhir, Distamhut DKI juga merekomendasikan taman-taman lainnya di Ibu Kota sebagai alternatif Tebet Eco Park.

"Sembari menunggu Tebet Eco Park dibuka, yuk intip taman-taman cantik di Jakarta yang bisa kamu kunjungi," tuturnya

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar