Internet RI akan Merata Usai Telkomsat Dapat Hak Labuh Starlink

Selasa, 14/06/2022 17:04 WIB
Ilustrasi satelit Starlink Elon Musk (iNews)

Ilustrasi satelit Starlink Elon Musk (iNews)

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Komunkasi dan Informatika telah memberikan hak labuh satelit starlink kepada anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Telkomsat. Untuk itu, Telkomsat dapat memberikan layanan pada jaringan perantara yang menghubungkan infrastruktur backbone telekomunikasi TelkomGroup dan tower Base Transceiver Station/ tower WiFi atau perangkat distribusi akses melalui fiber optik.

Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf mengatakan, dengan diterimanya Hak Labuh Starlink, Telkomsat siap mendukung program pemerataan pembangunan jaringan telekomunikasi broadband dalam rangka mengurangi kesenjangan layanan digital di seluruh wilayah Indonesia.

"TelkomGroup melihat dan menyambut kehadiran Starlink sebagai complement terhadap layanan bisnis telekomunikasi broadband di Indonesia dan juga dapat membantu percepatan penetrasi maupun pemerataan layanan telekomunikasi di Indonesia, khususnya segmen pasar B2B," kata Lukman dikutip dari keterangan resmi, Selasa (14/6/2022).

 Diketahui Starlink merupakan layanan berbasis sistem konstelasi Satelit Non Geostationer milik SpaceX dengan orbit rendah (LEO /Low Earth Orbit) yakni ketinggian 500-1.400 km.

Perangkat ini mampu memberikan layanan dengan latency rendah, throughput tinggi, dan didukung oleh perangkat stasiun bumi yang mudah diinstal dan portable. Sehingga menjadi solusi terhadap keterbatasan jaringan backhaul dalam penyelenggaraan layanan telekomunikasi.

Lukman menjelaskan bahwa ketersediaan layanan telekomunikasi broadband yang merata di seluruh wilayah menjadi keharusan, baik di daerah urban, suburban, hingga rural. Adapun kondisi geografis sangat menantang bagi program pemerataan pembangunan jaringan fiber optik ke seluruh wilayah Indonesia.

"Starlink hadir sebagai solusi yang tepat untuk mengisi kebutuhan jaringan backhaul di wilayah-wilayah yang belum terjangkau fiber optik sampai tersedianya solusi yang lebih permanen," tegasnya.

Sebelumnya Telkomsat telah melakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan SpaceX. Hingga kuartal 1-2021, Telkomsat dan SpaceX sepakat untuk bekerja sama dalam pemanfaatan layanan Starlink.

"Telkom memandang bahwa kerja sama Telkomsat dengan SpaceX yang telah dan sedang dibangun untuk menjalankan layanan Starlink merupakan langkah yang strategis dan sinergi dengan perjalanan TelkomGroup untuk mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat," lanjut Lukman.

"Dengan adanya hak labuh Starlink ini, kami harapkan TelkomGroup dapat terus mengakselerasi terwujudnya lingkungan dan masyarakat digital Indonesia. Karena kami meyakini dengan digitalisasi, Indonesia ke depannya bisa menjadi lebih baik," pungkas Lukman.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar