Film Anak Nabi Muhammad Dilarang Tayang di Maroko, ini Penyebabnya

Minggu, 12/06/2022 10:10 WIB
Film Lady of Heaven (Net)

Film Lady of Heaven (Net)

Maroko, law-justice.co - Pusat Sinematografi Maroko atau Moroccan Cinematographic Centre (CCM) melarang penayangan film The Lady of Heaven di bioskop. Keputusan ini diambil lantaran film tentang putri Nabi Muhammad itu dianggap menistakan agama Islam.


Dikutip dari AFP, CCM menyatakan pihaknya tidak akan memberikan izin tayang film The Lady of Heaven di bioskop Maroko. Dalam sebuah pernyataan tertulis, CCM melarang penayangan film yang disutradarai oleh Eli King itu baik secara komersial maupun untuk tujuan kebudayaan.

Keputusan ini datang beberapa jam setelah Dewan Ulama Tertinggi Maroko, otoritas keagamaan tertinggi kerajaan Maroko, dengan tegas mengutuk film tersebut.


Mereka mengatakan film itu adalah "pemalsuan dahsyat dari fakta-fakta yang ada dalam sejarah Islam".

Selain Maroko, sejumlah negara berpenduduk Islam seperti Mesir, Pakistan, Iran, dan Irak juga mengaggap film tersebut termasuk penistaan agama.

Sebelumnya,film The Lady of Heaven juga telah ditarik dari jaringan bioskop terbesar di Inggris, Cineworld, menyusul protes yang menuduh film tersebut menodai Islam.


Dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu (8/6), Cineworld mengatakan pihaknya membatalkan semua pemutaran film The Lady of Heaven "menyusul insiden tentang film itu" dan demi "memastikan keselamatan staf dan pelanggan."

Keputusan itu diambil setelah massa memprotes film tersebut di depan bioskop. Protes terjadi beberapa hari usia film garapan sutradara Eli King dan penulis Sheikh Al-Habibi itu ditayangkan selama akhir pekan bertepatan dengan perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II.

The Lady of Heaven menceritakan kisah Fatima, putri nabi Muhammad yang hidup pada abad ke-7. Film ini juga menampilkan kelompok militan ISIS dan menghubungkannya dengan berbagai tokoh dalam sejarah Islam. Film Ini dibuka dengan invasi ISIS ke Irak, hingga menampilkan adegan pembunuhan.

Dalam film ini Fatima tampil menggunakan kerudung hitam dan wajahnya tidak dimunculkan. Langkah ini sesuai dengan ketentuan yang melarang penggambaran langsung tokoh agama Islam.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, para pengunjuk rasa menuduh penggambaran tentang beberapa tokoh penting dalam Islam pada film tersebut tidak akurat dan negatif.

Sementara itu, aksi protes tersebut juga berujung pada pemecatan seorang imam Muslim, Qari Asim, dari jabatan penasihat pemerintah. Hal itu dikarenakan ia dianggap memancing gelombang protes terhadap film mengenai anak Nabi Muhammad.

Pemerintah Inggris menyampaikan langsung pemecatan ini melalui surat kepada Asim pada Sabtu (11/6). Menurut mereka, pernyataan Asim mengenai film "The Lady of Heaven" memicu gelombang protes.

"Keterlibatannya dalam sebuah kampanye untuk membatasi kebebasan berekspresi tak sesuai dengan perannya sebagai penasihat pemerintah," demikian pernyataan pemerintah Inggris yang dikutip AFP.

Asim memang menjadi sorotan setelah melontarkan komentar pedas terhadap film The Lady of Heaven. Ia menganggap film tersebut merupakan bentuk penistaan.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar