Konsep KIB Tak Jelas, Fahri Hamzah: Macam Kumpul di Pos Ronda

Selasa, 07/06/2022 19:20 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah (Bangkapost)

Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah (Bangkapost)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyindir keberadaan Koalisi Indonesia Baru (KIB) sebagai perkumpulan elite yang hanya berkumpul di pos ronda. Fahri menilai koalisi Golkar-PAN-PPP itu dianggap tak memiliki konsep politik yang jelas.


"Itu yang saya bilang kadang elite-elite itu ngumpul enggak pake akal, enggak pake konsep, cuma kaya orang ngumpul-ngumpul di pos ronda," ujar Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/6/2022)

Mulanya hal itu ia sampaikan merespons sikap KIB yang tidak konsisten. Sebab, dalam koalisi itu tiap partai mengaku belum membicarakan tokoh politik yang akan diusung. Sedangkan di sisi lain, lewat kongres partai sudah menetapkan ketua umumnya sebagai calon presiden.

"Jadi misalnya KIB itu, yang satu ngumpul enggak boleh ngomong dulu soal orang, dia bilang oh `kita enggak bicara soal orang-orang, sebaiknya kita bicara platform`, tapi ada partai yang sudah menetapkan calon," sindir Fahri.

Selain itu, eks Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengkritik penggunaan kata koalisi yang dianggap tidak ada dalam sistem presidensial yang digunakan oleh Indonesia. Menurutnya, koalisi hanya digunakan dalam sistem parlementer.

"Jadi saya kira elite kita ada semacam kekurangan memahami sistem kita ini bahwa tidak ada yang namanya koalisi di dalam sistem presidensial ini," ujarnya.

Fahri menilai DPR merupakan perwakilan rakyat yang bertugas sebagai pengawas dan mestinya bersikap oposisi terhadap kekuasaan eksekutif atau pemerintah.

"Tidak ada koalisi. Sebenarnya tidak boleh berkoalisi di dalam sistem presidensial, sebab itu artinya persekongkolan," tegas Fahri.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar