FKPD Kongres Akhir Juni, Akankah Muncul Partai Demokrat Perjuangan?

Selasa, 07/06/2022 14:04 WIB
Plt. Ketum DPP FKPD-PD M. Subur Sembiring, saat rapat menjelang kongres yang di gelar di Hotel Acacia, Jakarta, Senin (6/6). (Foto: Istimewa)

Plt. Ketum DPP FKPD-PD M. Subur Sembiring, saat rapat menjelang kongres yang di gelar di Hotel Acacia, Jakarta, Senin (6/6). (Foto: Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat akan menggelar Kongres pada 24-25 Juni 2022 di Hotel Acacia, Salemba, Jakarta.

Plt. Ketum DPP FKPD-PD, M. Subur Sembiring mengatakan, di Kongres tersebut, selain berbicara tentang pergantian kepengurusan, sekaligus launching Partai Demokrat Perjuangan (PDP).

"Ini sambutan terakhir saya menggunakan jaket Partai Demokrat," ujar Plt. Ketum DPP FKPD-PD M. Subur Sembiring, saat memberikan sambutan di acara rapat menjelang kongres yang di gelar di Hotel Acacia, Jakarta, Senin (6/6).

Subur menjelaskan, Kongres tersebut sekaligus sikap dan jawaban tegas barisannya yang merasa tidak dianggap oleh Partai Demokrat pimpinan Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Padahal, organisasi yang dia pimpin ini terdiri dari para pendiri Partai Demokrat. Hal itu, terlihat ketika FKPD tidak memiliki hak suara dalam transisi kepemilihan Ketum AHY di Kongres Partai Demokrat 2020.

Selain itu, sejumlah politisi senior, termasuk dirinya dinyatakan dipecat dari keanggotaan partai. Sesepuh Demokrat ini enggan berkeluh kesah.

Baginya dan barisannya siap menatap masa depan. Terutama, berperan sebagai seorang demokrat untuk berpartisipasi untuk Pemilu 2024. Langkah awalnya, dengan melakukan Kongres FKPD.

"Saya sampaikan di sambutan terakhir ini, jangan pernah merasa mengalah dalam memberikan semangat membangun bangsa," semangatnya.

Subur menegaskan, kongres FKPD ini tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat yang dikomandoi AHY. Meskipun merasa dikhianati, secara Undang Undang, setiap warga negara berhak untuk berdemokrasi. Termasuk, membangun kembali organisasi dan partai politik.

Pun, Subur menegaskan kepada barisannya untuk bersikap tegas. Memberikan pengertian jika belum mengerti, atau jika tidak sepaham lebih baik mundur dari barisannya. "Kalau tidak, kita keluarkan, saya tidak peduli," tegasnya.

Subur juga berharap Kongres FKPD mendatang benar-benar menyelesaikan persoalan kepengurusan dan kemandirian berorganisasi. Rencananya, organisasi ini menjadi terbuka dan mempersilakan seluruh putra putri terbaik bangsa untuk bergabung. Tidak harus dari Partai Demokrat.

Menurutnya, sejumlah nama dipersilakan bergabung atau mengikuti bursa Ketua Umum Partai Demokrat Perjuangan. Misalnya, ketika Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko diusulkan menjadi pejabat partai.

Subur mengamini, waktunya sangat singkat untuk mewujudkan impian membuat partai politik. Pasalnya, setelah Kongres nanti diperlukan mendaftar ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) Partai Politik.

"Bukan tidak mungkin, kita bisa bergerak cepat. Tinggal rakyat yang memutuskan partai mana yang dipilih nantinya," pungkasnya.

Salah satu pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan, mendukung langkah yang digagas Subur Sembiring ini. Menurutnya, organisasi ini nantinya bisa menyatukan dan menjadi wadah bagi mereka yang merasa kecewa dengan Demokrat kepemimpinan AHY.

"Ini adalah jembatan untuk masa yang lama, masa kini, dan masa yang akan datang. FKPD bisa memainkan peran itu," tegas Hengky yang hadir di acara tersebut.

Untuk diketahui, acara ini dihadiri puluhan anggota FKPD seluruh Indonesia. Mereka yang hadir di antaranya adalah Mantan Angota DPRD DKI Jakarta Ahmad Husein Alaydrus, Nadya Indrawati, hingga Surya Kusumanegara.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar