Pukul Wajan & Panci, Emak-emak Demo Usut Mafia Migor & Copot Airlangga

Selasa, 07/06/2022 05:09 WIB
Massa BKR dan Emak-emak gelar aksi demo desak usut tuntas kasus mafia minyak goreng dan copot Airlangga Hartarto (ist)

Massa BKR dan Emak-emak gelar aksi demo desak usut tuntas kasus mafia minyak goreng dan copot Airlangga Hartarto (ist)

Jakarta, law-justice.co - Kelompok massa yang tergabung dalam Barisan Keadilan Rakyat (BKR) bersama Emak-emak militan melakukan aksi demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (7/6/2022). Dalam aksinya, mereka mendesak mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng hingga ke aktor intelektulnya. Mereka juga mereka menunjukkan aksi teatrikal dengan memukuli wajan dan panci.

"Para emak-emak saat ini kesulitan, dan keberatan untuk melakukan aktifitas memasak dengan menggoreng. Ini akibat Pak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto gak becus bekerja," tegas Koordinator Aksi Erwin saat berorasi.

Mereka pun meminta Presiden Jokowi untuk copot Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang seharusnya menjadi punggawa dibidang ekonomi namun telah gagal total mencegah tinggi dan langkanya minyak goreng.

"Segera reshufle Menko Perekonomian yang tidak fokus bekerja. Pak Airlangga status anda masih menjadi Menteri dan punya kewajiban prioritaskan urusan rakyat, bukan urusin koalisi untuk Pilpres 2024," ucapnya lagi.

"Kampanye masih jauh, tak perlu tebar pesona duluan. Lebih baik cari solusi gimana caranya minyak goreng turun," ujarnya.
Erwin berharap Presiden, Wakil Presiden dan para pembantunya tak tinggal diam melihat situasi serba sulit ini.

"Jangan sampai emak-emak se-Indonesia marah pada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto," katanya.
Selain Patung Kuda, para pendemo juga menyambangi Kejaksaan Agung untuk meminta ST Burhanuddin agar mengembangkan kasus mafia minyak goreng sampai ke dalang sesungguhnya.

"Jangan berhenti ke 5 tersangka saja, tapi dalang otak pengendalinya harus juga ditangkap. Jika ada Menteri yang ikutan terlibat sudah saatnya seret mereka ke penjara. Masalah minyak goreng adalah masalah yang menyangkut hidup orang banyak," tambahnya lagi.

Sementara itu, massa juga menggelar aksi serupa di Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus dugaan intimidasi, teror, ancaman yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto buntut adanya pengakuan dugaan perselingkuhan. Segera bertanggung jawab dan jelaskan duduk perkara itu didepan masyarakat.

"Tangkap dalang kasus pengeroyokan Ketua Umum KNPI Haris Pertama, yang diduga sebelumnya menyinggung persoalan dugaan perselingkuhan Airlangga Hartarto dan Rifa Handayani," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar