Gereja Katolik di Nigeria Diserang saat Misa, 50 Orang Meninggal

Senin, 06/06/2022 08:17 WIB
Ilustrasi Gereja katolik di Nigeria diserang kelompok bersenjata (tempo)

Ilustrasi Gereja katolik di Nigeria diserang kelompok bersenjata (tempo)

Jakarta, law-justice.co - 0 orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan kelompok bersenjata di Gereja Katolik St Francis di kota Owo di Nigeria. Serangan itu terjadi saat Gereja tersebut sedang menyelenggarakan misa.

Dilansir dari Reuters, Senin (6/6/2022), gereja katolik tersebut berada di barat daya Nigeria. Penyerangan dilakukan saat misa pada Minggu (5/6). Dokter rumah sakit dan laporan media menyebut ada 50 orang tewas dalam serangan tersebut.

Beberapa berita Nigeria mengatakan kelompok tersebut bersenjata dan menembaki jamaah, dan meledakan bahan peledak di Gereja Kantolik St Francis. Identitas dan motif para penyerang masih belum jelas.

Polisi belum memberikan rincian soal serangan tersebut. Juru bicara polisi untuk bagian Ondo, Funmilayo Ibukun Odunlami, mengatakan polisi akan segera mengeluarkan pernyataan.

Juru bicara Gereja Katolik di Nigeria, Pendeta Augustine Ikwu, mengutuk serangan tersebut.

"Sangat menyedihkan ketika Misa Kudus berlangsung, orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang Gereja Katolik St. Fransiskus... meninggalkan banyak orang yang dikhawatirkan tewas dan banyak lainnya terluka dan Gereja dilanggar," kata juru bicara Gereja Katolik di Nigeria, Pendeta Augustine Ikwu.

Ikwu mengatakan uskup dan imam dari paroki selamat dari serangan itu tanpa cedera.

Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Owo mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 50 mayat telah dibawa ke dua rumah sakit di kota itu. Dokter yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada pers itu juga mengatakan perlunya donor darah untuk mengobati korban luka.

Presiden Muhammadu Buhari mengutuk serangan itu, menyebutnya "keji", dan Vatikan mengatakan Paus Fransiskus sedang berdoa untuk para korban yang telah "ditimpa penderitaan pada saat perayaan"

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar