Ketum PAN Bongkar Tujuan Utama Pembentukan KIB

Senin, 06/06/2022 06:26 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu (republika)

Koalisi Indonesia Bersatu (republika)

Jakarta, law-justice.co - Partai Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk koalisi dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Adapun tujuan pembentukan KIB itu menurut Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk mengubah wajah politik Indonesia kedepannya.

Menurutnya KIB juga merupakan usaha dan langkah konkret untuk mempersatukan, memajukan, dan memakmurkan Indonesia.

“Di Koalisi Indonesia bersatu, yang dikedepankan adalah politik gagasan, politik yang mengarusutamakan ide dan nilai-nilai. Banyak persoalan besar yang bisa kita diskusikan bersama, seiring dunia yang terus berubah cepat,” kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Minggu (5/6).

“Mulai dari persoalan perubahan iklim, munculnya berbagai tantangan baru dalam dunia kesehatan dan gaya hidup, lompatan-lompatan besar dalam bidang sains dan teknologi, berkembangnya ekonomi digital hingga ekonomi hijau. Semua itu harus mulai kita diskusikan bersama. Agar bangsa ini tidak ketinggalan di tengah kompetisi global yang kian ketat,” sambungnya.

Wakil Ketua MPR ini menegaskan bahwa pihaknya percaya bahwa Pemilu 2024 harus dikerjakan dengan jalan politik yang lebih bermoral, tengahan, elegan.

Zulhas menyarankan agar komunikasi antar semua elemen, antar partai politik, antar elit, harus dikerjakan dengan prinsip kesetaraan, saling merangkul, mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi-pribadi dan golongan.

“Saya ingin memanggil dan mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu. Mari kita mulai tradisi baru dalam berpolitik, kita kedepankan politik gagasan, politik nilai, politik etis. Kita rumuskan bersama arah Indonesia masa depan, kita temukan bersama nahkoda terbaik yang bisa membawa bangsa ini lebih maju,” ujarnya.

Koalisi ini (KIB), kata Zulhas, bersepakat bahwa pikiran dan jalan politik yang hanya mengedepankan persaingan dan kompetisi untuk saling meniadakan satu sama lain sejatinya bukan karakter bangsa Indonesia.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar semua pihak yang terlibat dalam Pilpres memiliki semangat menghindari polarisasi dan perpecahan di masyarakat.

Dalam pandangan Zulhas, masyarakat sudah bosan dengan narasi perpecahan dan provokasi, mereka mendambakan persatuan, agar energi bangsa bisa kita curahkan untuk pikiran-pikiran dan kerja nyata memajukan Indonesia.

"Inilah semangat yang mendasari bersatunya Partai Amanat Nasional, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan dalam Koalisi Indonesia Bersatu ini,” katanya.

Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas tiga partai, Golkar, PPP dan PAN secara resmi menandatangani nota kesepahaman sebagai simbol terbentuknya koalisi.

Dalam acara tersebut selain Ketua Umum dan fungsionaris dari tiga partai tersebut, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan juga Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi yang juga merupakan Ketua Umum Projo.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar