Angkut 43 Penumpang, KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Selat Makassar

Sabtu, 28/05/2022 13:21 WIB
Ilustrasi Tenggelam. (Portonews).

Ilustrasi Tenggelam. (Portonews).

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, Kapal motor (KM) Ladang Pertiwi dilaporkan tenggelam di Selat Makassar.

Kepala Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi mengatakan pihaknya saat ini telah mengerahkan KN SAR Kamajaya untuk mencari lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Dia mengatakan kapal itu memuat sebanyak 43 orang penumpang termasuk ABK yang berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar menuju Pulau Kalmas, Kabupaten Pangkep, pada Kamis 26 Mei 2022 sekitar pukul 03.30 WITA.

"Kapal ini diduga kehabisan bahan bakar di perairan Selat Makassar, sehingga karam dan tenggelam. Ditambah lagi dengan cuaca buruk di sekitaran wilayah Sulawesi Selatan pada hari itu," kata Djunaidi, Sabtu (28/5).

Dia menambahkan, setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung mengerahkan sejumlah personel SAR untuk mencari keberadaan lokasi tenggelamnya kapal itu dengan menggunakan KN SAR Kamajaya.

"Tim sudah diberangkatkan berjumlah 40 orang, terdiri dari 24 orang ABK, 12 orang rescuer dan 4 orang potensi SAR untuk mencari penumpang kapal yang diperkirakan tenggelam di Selat Makassar," terangnya.

Saat ini, kata Djunaidi, sekitar tujuh orang penumpang berhasil diselamatkan oleh sebuah kapal TB Sabang 25 sekitar pukul 03.30 WITA.

"Ada tujuh penumpang diselamatkan dan saat ini dalam perjalanan menuju ke Banjarmasin. Sementara, ada 9 orang penumpang dibawa oleh TB Max dan 1 orang dibawa TB Cipta 2002. Kebetulan kapal tersebut menuju ke Morowali dan diperkirakan singgah di Perairan Tanakeke untuk menurunkan korban," jelasnya.

Meski demikian, kata Djunaidi pihaknya masih berusaha menghubungi pihak kapal TB Max dan TB Cipta 2002, lantaran saat ini kedua kapal tersebut belum bisa dihubungi untuk mengetahui identitas penumpang yang diselamatkan.

Berikut nama penumpang yang diselamatkan oleh TB Sabang 25 :

1 Thoibatussibhan, perempuan, 21 tahun.
2. M Rahman, laki-laki, 17 tahun.
3. Syamsir, laki-laki, 41 tahun.
4. Rahmatullah, perempuan, 28 tahun.
5. Hj Bidarapi, perempuan, 61 tahun.
6. Husni, perempuan, 40 tahun.
7. Moh Hidayatullah, laki-laki, 19 tahun.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar