Ganjar Tak Layak Jadi Capres Jika Tak Tanggung Jawab Urus Warga Wadas

Sabtu, 28/05/2022 10:02 WIB
Ganjar Pranowo (Tribun)

Ganjar Pranowo (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga buka suara soal potensi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang akhir-akhir ini terus disebut sebagai salah satu tokoh politik yang layak diusung sebagai calon presiden di Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.

Disisi lain, ada berbagai permasalahan di daerah yang dipimpinnya berlarut-larut penyelesaiannya. Salah satunya persoalan warga desa Wadas yang pro kontra menyikapi tambang andesit.

Tekait hal itu, warga setempat mengadu ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) karena mengaku terbelah akibat perbedaan pendapat adanya pertambangan.

Menurut Jamiluddin Ritonga, persoalan Wadas seharusnya menjadi tanggung jawab Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pramono.

Kata Jamiludin, Ganjar harus bisa menyelesaikan persoalan warga desa Wadas.

Menurut Jamiludin, kasus warga desa Wadas akan menguji Ganjar dalam mengatasi persoalan.

“Kalau kasus itu saja terus berlarut-larut, tentu kepemimpinan Ganjar layak diragukan,” ujarnya seperti melansir rmol.id.

Dalam pandangan Jamiludin, masalah Wadas akan menjadi uji kelayakan Ganjar sebagai Capres.

Jika gejolak tidak bisa diselesaikan, kepantasan kader PDIP itu akan semakin diragukan oleh publik.

“Ganjar akan dianggap tak layak menjadi Capres. Jadi, Ganjar sebaiknya fokus saja menyelesaikan kasus warga desa Wadas. Pencitraan untuk Capres lebih baik tanggalkan dahulu,” demikian saran Jamiludin.

Mantan dekan Fikom IISIP Jakarta berpendapat, kemampuan menyelesaikan masalah rakyat seperti gejolak Wadas akan membuktikan apakah dia memang pemimpin yang pro rakyat atau tidak.

“Sebagaimana branding dirinya selama ini. Ganjar harus membuktikannya dengan menyelesaikan kasus warga desa Wadas secepatnya,” pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar