Refly Sebut PDIP Bisa Pecah: Skenarionya Kubu Jokowi yang Ambil Alih

Sabtu, 28/05/2022 06:19 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. (Pontas).

Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. (Pontas).

Jakarta, law-justice.co - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun memprediksi bahwa upaya mempertahankan trah Soekarno dalam kepemimpinan di PDI Perjuangan (PDIP) dapat memecah partai itu sendiri pada Pilpres 2024 mendatang.

Meski begitu dia menilai hal tersebut termasuk ke dalam bentuk dari dinamika politik.

Refly menyebut, sebagian besar kader PDIP kemungkinan akan mengikuti kepemimpinan trah Soekarno.

"Sebab, Bung Karno adalah roh perjuangan dari PDIP yang tulang punggungnya adalah PNI alias Partai Nasionalis Indonesia," kata Refly, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (27/5).

Akan tetapi, Refly menilai tidak sedikit juga kader yang menginginkan PDIP bertransformasi menjadi partai modern.

"Jadi, semua orang bisa take over kepemimpinan asalkan secara demokratis," ujarnya.

Dalam konteks itu, katanya, ada beberapa nama yang tentu terlibat dalam pembahasannya.

"Ada nama Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Ganjar Pranowo," ungkapnya.

Selanjutnya, Refly mengatakan bahwa ada kemungkinan pihak lain memang ingin mengambil alih kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Salah satunya adalah kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Skenarionya kubu Jokowi yang mengambil alih kepemimpinan, baik dari Jokowi sendiri maupun Ganjar Pranowo," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar