Bak Bangun Candi, Begini Ngebutnya Pembangunan Formuka E Jakarta

Jum'at, 27/05/2022 19:00 WIB
Ketua Pelaksana Ajang Jakarta ePrix Ahmad Sahroni (Foto: Liputan6)

Ketua Pelaksana Ajang Jakarta ePrix Ahmad Sahroni (Foto: Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Pembangunan Jakarta International e-Prix Circuit untuk penyelenggaraan Formula E di Indonesia terus diselesaikan. Saking ngebutnya, pembangunan lintasan itu layaknya membikin candi.


Ketua Pelaksana ajang Jakarta ePrix, Ahmad Sahroni, mengungkap proses pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu sudah mencapai 80 persen.

Sahroni yakin lintasan untuk menggelar Formula E di Jakarta itu akan selesai saat balapan berlangsung pada 4 Juni mendatang. Sebanyak 22 driver dari 11 tim akan berusaha untuk menjadi yang pertama juara di Jakarta.

Dengan waktu start Jakarta ePrix yang tinggal delapan hari lagi, Sahroni yakin bahwa lintasan untuk adu cepat akan bisa digunakan.

"Ini sudah hampir 80-an ya. Oh beda, tidak bisa dibuat apple to apple sama Mandalika, karena Formula E sendiri city circuit, seharusnya diselenggarakan di tengah kota. Cuman karena ini juga di tengah kota, di pinggiran pantai dia sifatnya tidak menjadi permanen," kata Sahroni, dikutip dari Detikcom, Jumat (27/5/2022)

"Ini kalau dilihat ya, ini knock down, jadi gampang banget di bongkar pasang. Yang mungkin masyarakat ngelihat sebulan lalu atau 3 minggu lalu prosesnya itu belum ada apa-apa, masih kosong dan Alhamdulillah sampai hari ini kondisinya sudah hampir 80 persen pembangunan yang sifatnya untuk para penonton," kata dia menambahkan.

Sahroni mengungkap alasan mengapa Jakarta International e-Prix Circuit mempunyai banyak tikungan padahal lintasan yang searah jarum jam itu relatif pendek.

"Pendek dan dia banyak tikungan karena mobil ini dia bertenaga elektrik, pada saat ada pengereman dia nge-charge sendiri baterainya. Makanya ada 18 tikungan disini adalah untuk dia nge-charge," kata Sahroni.

Sahroni menyebut tiket Jakarta ePrix cukup laris. Dia merinci penjualannya.

"Perhari ini kira-kira tinggal 3 ribuan deh dari 20 ribu yang ada di dalam, tinggal 10 persen. Jadi kan terpisah, ada VVIP, ada deluxe suite dsbnya," kata Sahroni.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar