Menteri Kesehatan Dipecat Gara-gara Rumah Sakit Kebakaran

Jum'at, 27/05/2022 08:57 WIB
Menteri Kesehatan Senegal dipecat karena rumah sakit kebakaran yang menewaskan 11 bayi baru lahir (antara)

Menteri Kesehatan Senegal dipecat karena rumah sakit kebakaran yang menewaskan 11 bayi baru lahir (antara)

Jakarta, law-justice.co - Nasib malang harus dialami oleh Menteri Kesehatan Senegal Abdoulaye Diouf Sarr karena dipecat dari jabatannya oleh Presiden Senegal Macky Sall. Dia dipecat usai kebakaran melanda sebuah rumah sakit yang menewaskan 11 bayi yang baru lahir.

Seperti diberitakan Reuters, pemecatan itu disampaikan melalui sebuah dekrit pemerintah. Sarr akan digantikan Direktur Jenderal Kementerian Marie Khemesse Ngom Ndiaye.

Baik Presiden Macky Sall maupun Menteri Abdoulaye Diouf Sarr tak ada yang berada di Senegal ketika insiden itu terjadi. Sall sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Angola.

Sementara itu, Sarr sedang berada di Jenewa untuk menghadiri Majelis Kesehatan Dunia. Ia sebelumnya mengatakan bakal mempersingkat perjalanan dan segera kembali ke Senegal untuk mengetahui secara langsung insiden tersebut.

Dalam keterangannya, Sarr mengungkapkan dugaan awal penyebab kebakaran tersebut adalah "korsleting" dan "saat kebakaran 11 (bayi) yang tak bisa diselamatkan perawat."

Wali Kota Demba Diop mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh arus pendek dan menyebar dengan sangat cepat. Dia membantah tuduhan bayi-bayi itu ditinggalkan sendirian dengan mengatakan bidan dan perawat hadir pada Rabu malam.

"Ada suara bising dan ledakan yang berlangsung paling lama tiga menit," katanya di luar pintu masuk rumah sakit.

"Lima menit kemudian, pemadam kebakaran tiba. Orang-orang menggunakan alat pemadam kebakaran."

Wali kota mengatakan AC mempercepat api dan menambahkan bahwa dua perawat sempat pingsan.

"Tidak ada kelalaian," tegas Diop.

Tragedi itu terjadi di bagian neonatal sebuah rumah sakit yang terletak di kota Tivaouane, sekitar 120 km timur ibu kota Dakar. Itu juga menjadi kasus terbaru dari serangkaian kematian di rumah sakit yang mengungkap kelemahan sistem perawatan kesehatan negara itu.

Presiden Sall mengumumkan tiga hari berkabung nasional akibat tragedi tersebut.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar