Diduga Bantu Pendanaan ISIS, Densus 88 Ringkus Mahasiswa di Malang

Selasa, 24/05/2022 15:44 WIB
Densus 88 tangkap terduga teroris di Papua karena hendak membom gereja (Tribunnews)

Densus 88 tangkap terduga teroris di Papua karena hendak membom gereja (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Seorang mahasiswa berinisial IA (22) di wilayah Malang, Jawa Timur ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Senin (23/5) kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, IA diduga terlibat dalam proses pengumpulan dana untuk membantu kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.

"Dilakukan penangkapan terhadap satu orang tersangka atas nama inisial IA umur 22 tahun seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang," ujar Ahmad Ramadhan kepada wartawan Selasa (24/5).

Ramadhan menjelaskan IA yang diamankan Densus itu diduga turut mengelola media sosial terkait tindak pidana terorisme dengan menyebarkan materi-materi ISIS.

Namun, Ramadhan belum merinci lebih lanjut mengenai akun media sosial yang disebut polisi memuat materi terorisme tersebut.

Dia menuturkan tersangka juga ditangkap lantara berkomunikasi secara intens dengan tersangka terorisme lain.

"Yang bersangkutan berkomunikasi secara intens dengan tersangka dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atas nama MR yang sudah ditangkap," jelas Ramadhan.

Menurutnya, komunikasi tersebut dilakukan dalam rangka mempersiapkan proses amaliyah atau penyerangan terhadap sejumlah fasilitas umum dan kantor polisi.

Polisi, kata Ramadhan, belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai keterlibatan mahasiswa tersebut lantaran masih dilakukan pemeriksaan.

"Densus melakukan pemeriksaan dan pengembangan keterlibatan tersangka tersebut," katanya.

Kepolisian saat ini mewaspadai penyebaran paham ISIS di Indonesia dengan ditandai proses baiat terhadap pemimpin baru kelompok teroris itu.

Adapun pemimpin lama ISIS Abu Ibrahim al-Qurashi diduga meledakkan dirinya pada awal Februari lalu di tengah serangan tentara AS di barat lalu Suriah.

Ibrahim memimpin ISIS sejak 2019. Dia merupakan seorang etnis Turkmenistan dari kota Tal Afar di Irak. Ia menggantikan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi yang tewas dalam serangan AS pada Oktober 2019.

Kelompok ini pun menunjuk Abu Hassan al-Hashemi al-Qurashi sebagai pemimpin baru belum lama ini.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar