Kenapa Pandemi Covid Belum Menjadi Endemi, Ini Kata WHO

Senin, 23/05/2022 09:12 WIB
Direktur program kedaruratan WHO  Michael Ryan (AFP)

Direktur program kedaruratan WHO Michael Ryan (AFP)

Jakarta, law-justice.co - Pandemi Covid-19 belum berubah menjadi endemi hingga saat ini. Terkait hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan alasannya.

Menurut Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan, pemikiran yang salah jika Covid-19 mereda akan menjadi endemi. Covid-19 belum masuk pada pola musiman dan masih memiliki potensi menyebabkan epidemi besar.

"Jangan percaya endemi sama saja semuanya sudah selesai," kata Ryan seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (23/5/2022).

Dia menyebut dua penyakit yakni tuberkolosis dan malaria, yang telah menjadi endemi tetapi masih membunuh jutaan orang per tahunnya.

Sementara itu, pemimpin teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan virus tersebut masih terus beredar dalam tingkat tinggi. Dia menambahkan Covid-19 masih menyebabkan kematian serta kehancuran dalam jumlah besar.

Menurutnya saat ini dunia masih dalam periode pandemi. "Kita masih berada di tengah pandemi ini. Kita semua berharap tidak demikian. Tapi kita tidak dalam tahap endemi," ungkap Van Kerkhove.

Saat ini, kasus Covid-19 di sejumlah negara dunia memang mulai terkendali. Van Kerkhove mengatakan hal tersebut terjadi karena vaksinasi.

Namun, efektivitas vaksin Covid-19 menurun seiring berjalannya waktu. Bukan tidak mungkin, efektivitas vaksin yang turun dapat memicu naiknya kasus Covid-19 di masa depan.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar