PA 212 Desak Jokowi Usir Dubes Inggris terkait LGBT

Senin, 23/05/2022 08:41 WIB
Presiden Jokowi didesak usir Dubes Inggris karena bendera LGBT (bisnis)

Presiden Jokowi didesak usir Dubes Inggris karena bendera LGBT (bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi didesak oleh Pengurus PA 212 Aziz Yanuar untuk segera mengusir duta besar Inggris dari Indonesia. Hal itu buntut dari pengibaran bendera pelangi simbol Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di kantor Kedubes Inggris.

"Bila perlu melakukan tindakan pengusiran terhadap duta besar Inggris untuk Indonesia," kata Aziz dalam keterangannya dikutip Senin (23/5).

Tak hanya itu, Aziz juga menuntut Pemerintah Indonesia untuk menghentikan pelecehan dan tindakan provokatif yang dilakukan oleh kedutaan besar Inggris untuk Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa seperti yang tertuang pada Pancasila.

"Karena itu apa yang dilakukan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia adalah jelas pelecehan dan tindakan provokatif bagi nilai-nilai ilahiah yang sakral bagi bangsa Indonesia," kata Aziz.

Lebih lanjut, Aziz menilai LGBT merupakan perilaku menyimpang yang perlu diobati. Bukan sebaliknya dilakukan propaganda sebagai perilaku normal. Karena itu, Ia meminta pemerintah perlu tindakan tegas dari dalam menanggulangi penyimpangan tersebut.

"Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bersatu padu melakukan penangkalan terhadap propaganda sesat pengusung normalisasi perilaku menyimpang homoseksual,lesbian biseksual dan transgender," kata Aziz.

Sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes)Inggris mengunggah foto melalui laman instagram @ukinindonesia. Foto itu memperlihatkan bendera pelangi simbol kaum LBGT yang berkibar di halaman Kedubes Inggris di kawasan Kuningan, Jakarta.

Dalam unggahan itu Inggris menilai penting mengambil sikap untuk sebuah nilai yang dianggap benar. Bahkan, sekalipun sikap tersebut tidak nyaman bagi teman.

"Terkadang penting untuk mengambil sikap terhadap apa yang menurut kita benar, bahkan jika ketidaksepakatan di antara teman bisa membuat ini tidak nyaman. Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung pihak yang membela mereka. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi," tulis Kedubes Inggris dalam unggahannya.

Imbas unggahan foto itu, mereka mendapat banyak kritik dan kecaman dari berbagai pihak di Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia bahkan menilai tindakan Kedubes Inggris itu telah menciptakan polemik di tengah masyarakat Indonesia. Mereka menilai Kedubes Inggris tidak sensitif.

Para petinggi ormas seperti Muhammadiyah dan MUI sudah bereaksi keras mengkritisi tindakan Kedubes Inggris tersebut.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar