Luhut Klaim IKN akan Saingi Kota Modern di UEA dan China

Senin, 23/05/2022 05:47 WIB
Menko Marves Luhut Pandjaitan (voi)

Menko Marves Luhut Pandjaitan (voi)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah tetap melanjutkan proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) meski didesak untuk menundanya. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Kota yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu akan menyaingi keindahan dan kecanggihan kota di Uni Emirat Arab (UEA) dan China.

Menurut dia, ibu kota baru Nusantara diperuntukkan bagi generasi muda yang akan menikmatinya di masa mendatang. Desain kota ini tak akan kalah dengan pembangunan kota modern Neom di Arab Saudi, Dubai di Uni Emirat Arab, serta Shenzhen di China.

"IKN will be ‘world-class city for all’. Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru,” kata Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (22/5).

Disisamping itu, Luhut mengaku dirinya telah bertemu langsung Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan menyatakan Arab bersedia untuk berinvestasi besar-besaran. Bahkan Uni Emirat Arab, jelas Luhut sudah menyatakan siap mengeluarkan 20 miliar dollar AS atau setara Rp293,4 triliun.

“Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, putera mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi 20 miliar dollar AS,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat menjadi pembicara kunci pada Perayaan Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sabtu (21/5). Luhut menyatakan bahwa proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) baru ‘Nusantara’ yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan rampung pada kuartal II-2024.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar