Awasi Penyakit Cacar Monyet Sudah di Indonesia Dari Negara Tetangga

Sabtu, 21/05/2022 07:33 WIB
Ilustrasi Cacar - Sudah Masuk Singapura, Waspadai Penyebaran Cacar Monyet di Indonesia (Pexels)

Ilustrasi Cacar - Sudah Masuk Singapura, Waspadai Penyebaran Cacar Monyet di Indonesia (Pexels)

law-justice.co -  

Walaupun saat ini masih tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, Sekang harus Waspadai Cacar Monyet di Indonesia, Penyebaran Sudah Sampai Negara Tetangga!

Peringatan keras dari World Health Organization (WHO) memperingatkan terkait penemuan kasus monkeypox alias cacar monyet.

Pemicu dikeluarkan Peringatan tersebut diberikan setelah seorang warga Massachusetts dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox, sekaligus menjadi kasus pertama di Amerika Serikat (AS). Lantas bagaimana cacar monyet di Indonesia?

Dilansir dari USA Today, kasus pertama tersebut terjadi pada seorang pria dewasa. Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts mengatakan bahwa sebelum terinfeksi pasien melakukan perjalanan ke Kanada. Lantas, bagaimana dengan cacar monyet di Indonesia?

Kemudian dilajukan uji lab pada Selasa, 17 Mei 2022 dan pria tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox oleh Center for Disease and Prevention Control (CDC) AS pada Rabu (18/5/2022). Hingga saat ini pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pasien yang terinfeksi dalam keadaan baik.

Apa itu Penyakit Cacar Monyet

Cacar monyet adalah kerabat dari cacar air yang berupa bintil berair. Namun seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di sejumlah area lipatan tubuh, seperti leher, ketiak atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Sama seperti cacar air, tingkat penularan dan kematian akibat cacar monyet cenderung kurang. Hanya saja acar ini dapat menular dari orang ke orang, namun sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata seperti monyet, tikus serta tupai yang terinfeksi.

Apa Penyebab Penyakit Cacar Monyet

Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini menyebar melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa melalui benda yang terkontaminasi, misalnya pakaian penderita

 

 

(Patia\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar