Dinilai Tepat, Gerindra Pilih Sosok Ini Jadi Pengganti Sementara Anies

Selasa, 17/05/2022 10:58 WIB
Politikus Gerindra M Taufik (Fajar.co.id)

Politikus Gerindra M Taufik (Fajar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatnnya pada Oktober 2022 mendatang. Sejumlah nama pun menjadi kandidat untuk menjadi pengganti sementara atau penjabat gubernur. Dari sekian nama, Partai Gerindra menilai Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono merupakan figur tepat mengisi jabatan tersebut

"Dari kriteria itu, saya melihat bahwa peluang besar itu Heru," kata Politikus Senior Gerindra M Taufik kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).

Taufik memandang Heru memiliki keunggulan jika untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta dibandingkan dua calon lain yang beredar saat ini, Yaitu Deputi IV KSP yang juga Eks Timses Presiden Jokowi Juri Ardiantoro dan Sekda DKI Marullah Matali.

Pertama, Heru pernah berkarier di Jakarta sebagai staf hingga pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, dia memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi serta memiliki komunikasi yang baik dengan anggota dewan.

"Pertama dia paham Pemda DKI karena pernah menjadi pejabat di DKI. Dia memulai karir dari bawah sampai Walikota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat provinsi," ujarnya.

Sementara kedua tokoh lainnya memiliki kekurangan satu sama lain. Kekurangan itu jadi ganjalan bagi kedua tokoh itu menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada Oktober mendatang.

"Sekarang kita lihat Marullah Matali, syarat pertama dia pejabat pemda dari bawah, oke dia penuhi. Syarat kedua dia nggak penuhi," imbuhnya.

"Juri paham soal Jakarta, tapi tidak punya pengalaman birokrasi di Pemda DKI. Soal DKI (dan) soal kedekatan Juri juga dekat tapi saya kira tidak sedekat Heru," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Beredar bursa nama bakal calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI yang akan menggantikan Anies Baswedan. Ada tiga nama yang beredar sesuai dengan yang diungkap Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya.

Adapun ketiga nama itu adalah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro. Bursa nama itu diungkap oleh Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani.

"Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus. Pak Heru Budi bagus, pernah jadi eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologi Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitupun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," kata Zita dalam keterangannya, Jumat (13/5).

Zita menilai ketiga nama tersebut cocok untuk nantinya memimpin DKI. Namun hal tersebut tetap berada di tangan pusat.

"Kalau dilihat dari track record-nya juga sangat mumpuni untuk memimpin Ibu Kota," kata Zita.

Meski begitu, Zita mengatakan kewenangan penunjukan Pj Gubernur DKI Jakarta ada di tangan Presiden dan Kemendagri. Dia berharap Pj Gubernur DKI akan melanjutkan pembangunan yang belum selesai.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar