Kilang Minyak Kembali Terbakar, DPR Desak Direksi Pertamina Mundur

Selasa, 17/05/2022 06:33 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati (solopos)

Dirut Pertamina Nicke Widyawati (solopos)

Jakarta, law-justice.co - Kilang minyak milik Pertamina kembali terbakar. Kali ini terjadi di kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (15/5). Karena itu, anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, minta jajaran Direksi Pertamina mengundurkan diri.

Mulyanto menilai, jajaran Direksi Pertamina yang saat ini menjabat gagal menjaga keamanan operasional kilang. Imbasnya, insiden kebakaran atau ledakan masih terjadi lagi.

Politikus PKS itu mengaku pernah mengingatkan Pertamina agar mengaudit secara menyeluruh kilang-kilang yang sudah tua ini. Tujuannya, agar didapat gambaran yang lebih komprehensif terkait dengan angkah mitigasi risiko kebakaran kilang ini.

"Karena terjadi peristiwa serupa berarti jajaran Direksi tidak bisa mengendalikan operasional kilang agar berjalan dengan aman dan sesuai standar," kata Mulyanto.

Wakil Ketua FPKS DPR RI ini menambahkan, kasus kebakaran kilang Pertamina ini sudah terlalu sering. Peristiwanya terus berulang dalam kurun waktu 3-4 bulan.

Karena itu manajemen Pertamina harus membuat program perawatan dan perbaikan kilang secara berkala. Sebab kilang-kilang ini adalah aset vital strategis nasional yang harus dijaga dengan baik. Masih untung kejadian ini tidak mengganggu pasokan BBM nasional.

"Saya rasa Pertamina sudah harus menyusun rencana kerja itu secara lebih akurat berbasis audit komprehensif di atas. Direksi Pertamina jangan cuek-cuek saja atas permintaan Komisi VII DPR RI tersebut," ujar Mulyanto.

Ia meminta PT Pertamina mau mendengar masukan dari para pihak. Sebab, apa yang disampaikan oleh berbagai kalangan untuk kebaikan Pertamina.

"Kalau memang tidak mampu sebaiknya direksi yang mengurus soal ini mundur saja atau diberhentikan. Masak kebakaran kilang jadi rutinitas seperti ini, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Ketahanan energi nasional kita bisa terancam lemah," tandas Mulyanto

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar