Kecelakaan Bus di Tol Surabaya: 13 Orang Tewas, Dibawa Supir Cadangan

Senin, 16/05/2022 12:50 WIB
Kecelakaan Bus di Tol Surabaya: 13 Orang Tewas, Dibawa Supir Cadangan. (Istimewa).

Kecelakaan Bus di Tol Surabaya: 13 Orang Tewas, Dibawa Supir Cadangan. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Senin (16/5/2022) sekitar pukul 06.15 WIB tadi, terjadi kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur.

Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Budi melaporkan, terdapat 13 orang meninggal dunia dan 12 orang luka-luka. Korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke beberapa rumah sakit yang berbeda untuk mempercepat proses penanganan.

 Dia mengatakan ada beberapa rumah sakit yang merawat korban selamat dan meninggal dunia.

"Korban dibawa ke RS Citra Medika dan RS Emma, RSUD Mojokerto dan RSUD RA Basoeni," ujarnya.

Selain itu kata dia, bus itu dikendarai oleh sopir cadangan bernama Ade Firmansyah.

"Saat di perjalanan, ada pergantian pengemudi. Pengemudi asli tidur di belakang," kata AKP Heru.

Dia menambahkan, jika memungkinan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan kepada kepada pengemudi asli dan pengemudi cadangan hari ini.

AKP Heru juga menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi pada pukul 06.15 WIB, saat itu bus sedang berjalan dari arah Jombang ke Surabaya. Perjalanan pulang dari wisata ke Jogja menuju Surabaya.

AKP Heru menjelaskan olah TKP sementara penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena pengemudi mengantuk.

"Setelah terjadi kecelakaan dan kita evakuasi, dan pengemudi juga sudah kita amankan. Dugaan sementara karena pengemudi mengantuk, dan kita juga sudah melakukan pemeriksaan urin dan jika hasil membuktikan pengemudi mengonsumsi narkoba akan kita sampaikan lebih lanjut," jelas AKP Heru.

Dugaan polisi korban yang mengalami kecelakaan sedang melakukan wisata keluarga karena identitas mereka berasal dari satu wilayah yang sama.

Polisi juga sudah menghubungi perangkat sekitar Benowo agar keluarga korban dapat dihubungi dan terakomodir dengan baik.

Saat melakukan evakuasi AKP Heru menjelaskan bahwa terjadi sedikit kendala, untuk evakuasi bus tidak ada masalah dan bus juga sudah diamankan di Wika.

Sementara saat melakukan evakuasi korban memerlukan alat bantu karena beberapa korban tergencet bus.

Menutup pembicaraan dengan Goldhi, AKP Heru mengatakan bahwa identitas dari korban sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan berapa jumlah pria dan wanita yang meninggal dunia.

Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi dikonfirmasi mengatakan bus berpenumpang kurang lebih 25 orang itu berangkat dan Yogyakarta dengan tujuan Surabaya.

Semula kendaraan Bus Ardiansyah melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat.

"Saat tiba di Km 712+200A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol, sehingga terguling," sebut AKBP Dwi.

Lebih lanjut dikatakannya, pada saat kejadian situasi arus lalu lintas landai lancar dan cuaca cerah.

"Akibat peristiwa tersebut 12 orang luka dan 13 orang meninggal dunia," ujarnya.

Dwi menduga kecelakaan tersebut diduga terjadi karena pengemudi mengantuk.

"Laka lantas terjadi patut diduga driver mengantuk," terang AKBP Dwi.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar