Pembunuh Dini Nurdiani yang Hilang Ternyata Perempuan, Motif Cemburu

Sabtu, 14/05/2022 17:00 WIB
Sosok perempuan pembunuh Dini Nurdiani ditangkap polisi (Detik)

Sosok perempuan pembunuh Dini Nurdiani ditangkap polisi (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Polisi menangkap perempuan pembunuh Dini Nurdiani (26), wanita yang sempat dilaporkan hilang pada 26 April 2022 lalu. Perempuan tersebut kini masih diperiksa intensif di Polsek Cengkareng.


Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif untuk menggali informasi dari si pembunuh.

"Masih kami dalami," ucap Ardhie, dikutip, Sabtu (14/5/2022).


Perempuan tersebut ditangkap di rumah kontrakannya di Cipayung, Jakarat Timur. Pelaku tidak melakukan perlawanan saat polisi melakukan penangkapan terhadapnya.

Dini Tewas Dibunuh

Dini Nurdiani sebelumnya dilaporkan hilang usai pamit ke keluarga untuk pergi buka bersama (bukber) di kawasan Jakarta Selatan pada 26 April 2022. Tidak pernah ada kabar sejak Dini pamit pergi bukber itu.

Pada 29 April 2022, Dini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad Dini ditemukan dengan kondisi mengalami luka tusuk.

"Ada luka tusuk," kata Kapolsek Cengkreng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5).

Usai jasad Dini ditemukan. Polisi kemudian menangkap pelaku yang diduga sebagai pembunuh Dini.

"Pelaku sudah kami tangkap," kata Ardhie.

Diketahui, Dini Nurdiani diketahui menghilang sejak 26 April 2022 usai mengaku pergi berangkat buka puasa bersama (bukber).Dini kini telah ditemukan tewas diduga dibunuh.

"Benar (ditemukan meninggal dunia)," Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5/2022).

Ardhi menyebut jenazah Dini ditemukan tewas di Cibubur, Bekasi, Jumat (13/5). Namun begitu, Ardhi belum menjelaskan secara detail terkait penemuan mayat Dini ini.

Sosok Dini Nurdiani di Mata Keluarga

Kaka Dini, Riyan, mengungkap status sang adik adalah seorang janda beranak 1 usia 6 tahun. Dini sehari-hari tinggal di sebuah kontrakan bersama ayah dan dirinya.

"Dia sudah menikah, statusnya ini kan janda, anaknya umur 6 tahun," ujar Riyan.

Riyan menyatakan tidak mengetahui dengan siapa adiknya itu mengikuti buka puasa bersama pada 29 April 2022. Riyan dan keluarga mengaku sudah ikhlas atas peristiwa itu dan menyerahkan segala urusan terkait kasus tersebut ke pihak berwenang.

"Terakhir itu kan dia pamit bukber. Cuma, pas ditanya bukber sama siapa, nggak dijawab. Harapannya, intinya, ikutin hukum, kan ada hukum yang bertindak, udah gitu aja. Insyaallah sudah ikhlas," kata Riyan.

Lebih lanjut Riyan mengatakan jenazah Dini akan segera diambil di Rumah Sakit Polri dan akan dimakamkan di kampung halamannya di Bogor, Jawa Barat. Rencananya, jenazah Dini bakal dimakamkan pekan ini.

 

Motif Cinta Segitiga

Polisi mengungkap motif cinta segitiga di balik pembunuhan Dini Nurdiani (26), wanita yang ditemukan tewas setelah dilaporkan menghilang pada 26 April 2022. Tersangka, perempuan inisial NU (24), merasa cemburu dan menuding korban sebagai pengganggu rumah tangga dengan suaminya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan Dini Nurdiani dan suami tersangka NU memiliki hubungan asmara terlarang. Hal ini menimbulkan kecemburuan tersangka NU.

"Motifnya sendiri ternyata kecemburuan. Tersangka ini adalah istri pacar korban," kata Ardhie saat jumpa pers di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (14/5/2022).

Ardhie mengungkapkan NU dan suaminya sudah memiliki tiga anak. NU merasa rumah tangganya terganggu lantaran suaminya berselingkuh dengan korban.

"Jadi tersangka ini sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban," katanya.

Ardhie mengatakan Dini sudah menjalani hubungan dengan suami tersangka selama 4 bulan. Di sisi lain, kata Ardhie, Dini Nurdiani juga mengetahui kekasihnya tersebut sudah mempunyai istri, yakni NU.

"Menurut informasi yang kita dapat, hubungannya baru 4 bulan, hubungan antara korban dan suami tersangka," jelas Ardhie.

"Korban tahu. Dia mengetahui bahwa suami tersangka ini sudah berumah tangga dan mempunyai 3 anak," tambahnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar