GMKI Ungkap Penyebab Lancarnya Arus Mudik Lebaran 2022

Sabtu, 14/05/2022 07:51 WIB
Arus mudik dan balik lebaran 2022 (bisnis)

Arus mudik dan balik lebaran 2022 (bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Pemeirntah mengklaim arus mudik dan balik lebaran 2022 berjalan lancar meski sempat mengalami kemacetan. Menurut Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), salah satu faktor yang ikut mendukung kelancaran arus mudik lebaran adalah pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Joko Widodo atau Jkowi.

"Mudik ke Jawa Tengah atau Timur yang biasanya menghabiskan waktu 35 jam, sekarang hanya 15 jam," kata Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Jefri Gultom, Jumat (13/5).

Jefri juga mengapresiasi institusi Kepolisian yang melakukan manajemen mudik dengan baik sehingga kemacetan yang selama ini biasa terjadi di masa arus mudik dan balik dapat terurai.

"Berkat kerja keras Kapolri beserta jajarannya merekayasa lalu lintas, pemudik yang menggunakan moda transportasi dapat berjalan dengan lancar," ujar Jefri Gultom.

Jefri Gultom menjelaskan penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2022 lebih sulit dibandingkan sebelumnya, mengingat tingkat kepadatan volume kendaraan dan pergerakan pemudik yang mencapai sepetiga jumlah penduduk Indonesia.

Lebih lanjut, Jefri menjelaskan keberhasilan penanganan arus mudik dan balik tidak lepas terobosan program dan kebijakan Polri yakni program mudik gratis dari Polri, rekayasa lalu lintas serta usulan dari Kapolri untuk mengambil cuti pada tanggal 8 Mei 2022.

Selanjutnya, Jefri menyampaikan hampir tidak ada keluhan dari masyarakat terhadap arus mudik dan balik Lebaran 2022 baik secara langsung maupun dari media sosial.

"Artinya masyarakat bahagia, kita berharap momentum ini menjadikan masyarakat hidup lebih produktif," tutup Jefri Gultom.

Berdasarkan data Jasa Marga, ada 1.7 juta kendaraan keluar Jabodetabek sejak H-10 sampai H-1 hari raya Idul Fitri. Naik 9,5 persen dibanding tahun 2019, sekaligus memecahkan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik.

Selain itu, berdasarkan data Balitbang Kementerian Perhubungan jumlah pemudik mencapai 85,5 juta orang.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar