Soal Penculik 12 Anak, BNPT: Bukan Eks Napiter, Cuma Cari Panggung!

Jum'at, 13/05/2022 21:20 WIB
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid. (Oposisi Cerdas).

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid. (Oposisi Cerdas).

Jakarta, law-justice.co - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan bahwa penculik 12 anak di kawasan Jakarta hingga Bogor, Abi Rizal Afif (28), bukan mantan narapidana terorisme (napiter). Dia menyebut penculik tersebut hanya mencari popularitas.


"Ya, bukan eks napiter. Yang bersangkutan hanya ngaku-ngaku saja, mungkin cari popularitas," kata Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Ahmad Nurwakhid saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022).

Nurwakhid mengatakan pihaknya juga telah memverifikasi hal tersebut ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur. Dalam kurun empat bulan terakhir, tak terdapat nama Abi Rizal.

"Empat bulan terakhir tidak ada napiter yang bebas atas nama tersebut," jelasnya

Selanjutnya, Nurwakhid menyebutkan bahwa terdapat tiga narapidana yang bebas belakangan ini dari Gunung Sindur. Ketiganya adalah Triyono bin Wagimin dalam kasus terorisme; Salim bin Pepeng, kasus narkotika; dan Dicky Permana bin Lili Jalili, kasus narkotika.

Sebelumnya, pihak Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur membantah Abi Rizal Afif (28), pelaku penculikan anak di Jakarta, Bogor, dan Tangerang Selatan, sebagai eks napi teroris. Rizal Afif diduga berbohong saat memberikan keterangan kepada polisi.


"Iya benar, tadi sudah konfirmasi ke Lapas Gunung Sindur itu identitas pelaku tidak ditemukan di Gunung Sindur. Jadi mungkin diduga-duga keterangan si pelaku itu tidak benar," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).

Pihak Polres Bogor juga telah berkoordinasi dengan Lapas Gunung Sindur. Diketahui Rizal tidak pernah mendekam di Lapas Gunung Sindur sebagai napi teroris.

"Iya mengaku (kepada polisi) eks napiter. Setelah kita lakukan konfirmasi ke Lapas Gunung Sindur, ternyata identitas yang bersangkutan tidak ditemukan di Lapas Gunung Sindur," terangnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar