Pernah Jadi Polemik, Harta Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Naik Lagi

Senin, 09/05/2022 09:49 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Antara Foto)

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Antara Foto)

Jakarta, law-justice.co - Jumlah harta kekayaan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron meningkat sekitar Rp1,95 miliar dalam satu tahun terakhir.

Ghufron kini mempunyai harta kekayaan senilai Rp15,4 miliar berdasarkan data yang ia laporkan ke KPK pada 3 Februari 2022 lalu.

Mengutip situs elhkpn.kpk.go.id, pimpinan KPK berlatar belakang akademisi ini mempunyai harta bergerak dan harta tidak bergerak.

Dia melaporkan kepemilikan 14 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, dan Jember. Seluruh tanah dan bangunan ini milik sendiri alias bukan hibah dengan estimasi nilai Rp13.960.000.000.

Ghufron juga mencantumkan kepemilikan motor Beat F1 Injeksi Honda Tahun 2012 senilai Rp7 juta dan mobil Toyota Innova Reborn Tahun 2016 senilai Rp290juta.

Lebih lanjut, dia mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp162.769.600, surat berharga Rp500 juta, kas dan setara kas Rp1.436.654.014 dan harta lainnya sebesar Rp174.600.000.

Ghufron juga memiliki utang sebesar Rp1.086.000.000 sehingga jumlah harta kekayaannya mencapai Rp15.445.023.614.

Jumlah harta kekayaan Ghufron meningkat sebesar Rp1.955.773.044 dari laporan sebelumnya.

Pada laporan tanggal 28 Januari 2021, Ghufron mempunyai harta kekayaan sebesar Rp13.489.250.570. Saat itu, timbul polemik mengingat ada peningkatan harta sebesar Rp4,25 miliar selama satu tahun sejak Ghufron memimpin lembaga antirasuah.

Kala itu, mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah turut mempertanyakan. Pasalnya, ada kenaikan harta sebesar Rp6,7 miliar dibanding Ghufron masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember.

Ghufron lalu menjelaskan bahwa aset yang kebanyakan tanah dan bangunan itu dibeli melalui lelang negara. Ia mempunyai 3 kosan di Jember yang total kamarnya mencapai 70 kamar.

"Biasanya terhadap objek yang sudah lelang ke-3 atau harga likuidasi sehingga harga pembeliannya relatif murah. Selanjutnya saya renovasi dan saya jadikan rumah atau kosan, kadang saya jual kembali setelah renovasi," ujar Ghufron, Kamis, 2 Desember 2021 lalu.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar