Disorot MAKI, Pimpinan DPR akan Usut Tender Gorden DPR

Sabtu, 07/05/2022 11:18 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Humas Fraksi Gerindra)

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Humas Fraksi Gerindra)

Jakarta, law-justice.co - Pimpinan DPR akan mengusut proses lelang tender pergantian gorden rumah dinas jabatan anggota DPR usai disorot oleh Masyarakat Anti Korupsi (MAKI). Menurut Wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad DPR akan mengecek pemenang tender yang jatuh ke perusahaan dengan pengajuan harga tertinggi ke Kesekjenan.

"Persoalan gorden itu ada di kesekjenan kita coba cek lagi karena itu domain kesekjenan," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).

Dasco menuturkan setelah reses DPR akan menggelar rapat. Nantinya dalam rapat tersebut akan dipertanyakan soal pemenang tender gorden tersebut.

"Namun setelah masuk reses kita akan minta kita tanyakan kepada kesekjenan DPR," ujarnya.

Sebelumnya, MAKI menyoroti perusahaan pemenang tender gorden DPR. MAKI heran lantaran perusahaan yang menang justru yang menyodorkan harga lebih tinggi dibandingkan dua perusahaan lainnya.

"Terus terang saja agak aneh jika pengumuman pemenang yang dijadikan pemenang adalah penawar tertinggi. Karena yang tidak memenuhi persyaratan itu sudah gugur di fase-fase sebelumnya, misalnya barangnya jelek, tidak dapat dukungan, atau tidak sesuai spesifikasi, itu nggak sampai dibuka penawaran," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Kamis (5/5).

"Kain gorden itu kan di pasaran banyak dan panitia mestinya memberikan spesifikasi barangnya itu yang gampang dicari di pasar, jadi nggak boleh dikunci, sehingga hanya satu perusahaan yang bisa menyuplai kain, itu nggak boleh," lanjutnya.

Boyamin mengatakan proses tender harus berjalan kompetitif. Menurutnya, pemenang tender harusnya dipilih dari perusahaan yang menawarkan harga termurah dan memenuhi persyaratan. Boyamin yakin dua perusahaan lainnya yang ikut tender memenuhi persyaratan. Sebab, kata Boyamin, gorden merupakan barang yang mudah dicari di pasaran.

"Saya juga berkeyakinan dua yang lain itu mampu memenuhi persyaratan, mampu memenuhi spesifikasi, karena ini barang mudah dicari, di Pasar Baru, di Mangga Dua, atau di Tanah Abang pasti banyak sesuai spesifikasi yang bisa disuplai pemborong," ucapnya.

Boyamin meminta pimpinan program atau pimpro melakukan evaluasi pascapenetapan pemenang tender. Dia menyebut, dalam tender, dimungkinkan adanya evaluasi ulang setelah pengumuman pemenang.

Lelang tender penggantian gorden di rumah dinas jabatan anggota DPR RI tuntas. Tender dimenangi peserta lelang yang menawarkan harga Rp 43,5 miliar.

Seperti dikutip dari situs LPSE DPR RI, Kamis (5/5/2022), lelang dimenangi PT Bertiga Mitra Solusi, yang beralamat di Tangerang, Banten. Perusahaan tersebut memenangi lelang yang diikuti 49 peserta. Meski demikian, dalam situs LPSE DPR, hanya harga penawaran dari tiga peserta lelang yang bisa terlihat.

Berikut tiga peserta lelang yang harga penawarannya terlihat:

1. PT Sultan Sukses Mandiri, Rp 37.794.795.705 (Rp 37,7 miliar)
2. PT Panderman Jaya, Rp 42 149.350.236 (Rp 42,1 miliar)
3. PT Bertiga Mitra Solusi, Rp 43.577.559.594,23 (Rp 43,5 miliar)

Harga terkoreksi dan harga negosiasi tender ini tetap sama seperti angka yang ditawarkan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang tender, yakni Rp 43,5 miliar.

"Tender sudah selesai," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Tender tersebut diberi nama `Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata` dengan kode tender 732087.

"Tahun anggaran APBN 2022. Nilai pagu paket Rp 48.745.624.000 (Rp 48,7 miliar). Nilai HPS paket Rp 45.767.446.332,84 (Rp 45,7 miliar)," demikian tertulis dalam situs itu.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar