Jokowi Kalah Pamor dari Anies, Ngabalin Sebut Refly Harun Sumbu Pendek

Jum'at, 06/05/2022 05:36 WIB
Ali Mochtar Ngabalin sebut Refly Harun sumbu pendek (Tribun)

Ali Mochtar Ngabalin sebut Refly Harun sumbu pendek (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Pernyataan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi kalah pamor dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung direspons oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Dia bahkan menyindir Refly dengan menjulukinya sebagai sumbu pendek.

Ngabalin mempertanyakan pola pikir Refly. Dia mengaku heran Refly bisa menyimpulkan Jokowi salat Id di Yogyakarta karena kalah pamor dari Anies.

"Rupanya kawan ini sakit hati banget. Ketahuilah wahai sang Professor tdk ada yg bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tdk ada yg dpt menghancurkan seseorg kecuali pola pikirnya. Bagaimana mungkin ada pakar hukum seperti kamu bersumbu pendek atau Small and low mindset," ucap Ngabalin melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Rabu (5/5/2022).

 Pernyataan Ngabalin itu merespons pendapat Refly di Youtube. Refly membahas keputusan Presiden Jokowi salat Idulfitri di Yogyakarta.

Dia berpendapat lazimnya presiden salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta. Menurut refly, Jokowi tak melakukan itu karena tahu salat Id di Istiqlal kalah ramai dengan salat Id di Jakarta International Stadium (JIS) yang dihadiri Anies.

"Sepertinya Presiden takut kalah pamor dengan salat Id di JIS," ucap Refly dalam video yang diunggah pada Rabu (4/5).

Sebelumnya, salat Idulfitri di JIS menjadi perbincangan publik karena dihadiri banyak orang. Pembahasan mengarah ke politik karena salat Id itu digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Presiden Jokowi juga terseret perdebatan karena tahun ini tak salat di Jakarta. Jokowi memilih salat Id di Istana Kepresidenan Yogyakarta bersama keluarga dan sejumlah pegawai istana.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar