Korban Kebakaran Pasar Gembrong Tak Pindah Sebelum Anies Penuhi Janji

Kamis, 05/05/2022 10:59 WIB
Korban kebakaran Pasar Gembrong tak mau pindah hingga Anies Baswdan penuhi janji (kompas)

Korban kebakaran Pasar Gembrong tak mau pindah hingga Anies Baswdan penuhi janji (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Korban kebakaran Pasar Gembrong masih tinggal di tenda-tenda yang berjejer di trotoar Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Mereka belum mau pindah dari tenda sampai janji Gubernur DKI Jakarta Anies  Baswedan terpenuhi.

Ketua RT setempat, Mugiharto menjadi salah satu korban kebakaran tersebut. Ia bersama warga lainnya pun harus merayakan Lebaran Idulfitri tahun ini di tenda pengungsian.

"Lebaran kemarin Salat Id bersama di depan jalan Basuki Rahmat, halal bibalal, silaturahmi. Walaupun enggak ada yang masak ketupat tapi alhamdulillah ada yang kirim dari luar," katanya seperti dilansir dari cnnindonesia, Rabu (4/5).

Mugiharto sendiri kehilangan rumah bernilai ratusan juta Rupiah. Ia dan anak-istrinya mesti tinggal beberapa waktu di tenda pengungsian sebelum memutuskan

"Kondisi kami saat ini ya lebih baik dari lima hari lalu. Sekarang sudah ada harapan, ada semangat," ujarnya.

Harapan warga Pasar Gembrong tumbuh setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan revitalisasi. Sedikitnya, 400 bangunan rumah warga lenyap. Luas wilayah yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi. Dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting listrik di rumah seorang warga.

"Sekarang warga juga lagi membantu ketua-ketua RT untuk mengukur rumah mereka yang terbakar untuk data valid revitalisasi," katanya.

Mugiharto mengatakan warga tak memiliki keinginan khusus terkait revitalisasi itu. Menurutnya, warga sudah cukup senang jika rumah mereka berdiri lagi. Namun, ia belum mengetahui kapan revitalisasi mulai dilakukan. Sementara waktu mereka akan tetap menempati tenda pengungsian tersebut.

"Kalau masalah waktu kita belum ada kelanjutan lagi, mungkin setelah dari pengurus ngirim data baru ada kelanjutan lagi. Warga akan bertahan di tenda pengungsian sampe revitalisasi selesai," kata Mugiharto.

Mugiharto sebagai salah satu penanggung jawab posko, masih bolak-balik memastikan kondisi dan kebutuhan warga.

"Dekat-dekat sini (sewa kontrakan) biar saya bisa pantau langsung jadi bolak-balik enggak terlalu jauh juga," ujarnya.

Sebelumnya, Anies mengajak warga sekitar yang terdampak untuk terlibat dalam proses revitalisasi kawasan tersebut. Ia ingin warga ikut menyuarakan aspirasi serta menjelaskan kebutuhan revitalisasi.

"Insyaallah pengerjaan revitalisasi kawasan ini segera dilaksanakan secara estafet mulai minggu depan, dengan menggelar koordinasi serta kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari Basnas Bazis DKI, Forkompinda, perwakilan warga, juga pihak swasta," kata Anies.

Ia menjelaskan, revitalisasi akan mengedepankan bangunan yang sesuai dengan kontur kawasan, memenuhi ketersediaan peralatan pemadam api ringan, ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan warga.

Dengan demikian, kata dia, warga yang terdampak kebakaran, dapat kembali menempati hunian yang lebih baik. Selain melakukan revitalisasi fisik bangunan, ia mengatakan pihaknya akan mendampingi warga untuk memahami konsep lingkungan yang sehat dan asri.

 

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar