Pilih Salat Id di Yogyakarta, Banyak Warga DKI Kecewa dengan Jokowi

Jakarta, law-justice.co - Langkah Presiden Joko Widodo ata Jokowi yang lebih memilih untuk menggelar salat Idul Fitri di Istana Kepresidenan Yogyakarta ketimbang Masjid Istiqlal Jakarta sangat disayangkan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad. Pasalnya, banyak warga DKI yang menginginkan Jokowi menggelar salat Id di Jakarta.

"Menurut saya memang bagusnya ( salat Id di Istiqlal, Jakarta). Tapi sudah kejadian ya, insya Allah ke depan. Karena kan ini ibu kota," kata Fadel kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Senin (2/2).

Fadel berpendapat, salat di Yogyakarta memang tidak salah. Namun, absennya Jokowi di Jakarta saat hari besar menurut dia membuat rakyat bertanya-tanya.

Ia mengklaim bahwa dirinya mendapat keluhan atas absennya kehadiran Jokowi di Masjid Istiqlal. Fadel mengatakan banyak warga yang mengungkapkan kekecewaan.

Ditambah lagi, kata dia, tahun ini merupakan tahun pertama salat Idulfitri dilkasanakan di Masjid Istiqlal setelah dua tahun pandemi Covid-19.

"`Kenapa presiden tidak melaksanakan Idulfitri di ibu kota padahal ini pertama kali dibuka setelah dua tahun.` Saya jawab saya juga tidak tahu," kata dia.

"Ini kan bagus momentumnya. Tapi ya kami memang tidak ada komunikasi dengan presiden. Banyak yang kecewa," imbuhnya.

Selain itu, Fadel juga menyebut bahwa banyak menteri yang tak hadir di Masjid Istiqlal lantaran Jokowi tak ada.

"Karena presiden tidak ada, pak ketua MPR pergi juga. Pada pergi semua. Harusnya fokus semua di Masjid Istiqlal. Harusnya [pejabat] semua di sini," kata dia.

Tahun ini, Jokowi melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Salat diselenggarakan secara terbatas dan diikuti perangkat kepresidenan, paspampres, dan keluarga pegawai Istana Yogyakarta