Pesan Menohok Koeman untuk Barcelona usai Dipecundangi Real Madrid

Jum'at, 29/04/2022 14:00 WIB
Mantan Pelatih Barcelona Ronald Koeman (AFP)

Mantan Pelatih Barcelona Ronald Koeman (AFP)

Jakarta, law-justice.co - Ronald Koeman mengeluarkan sindiran untuk manajemen Barcelona setelah klub asal Catalunya itu tidak berkembang, dan bahkan mundur, setelah memecatnya.


Koeman dipecat manajemen Barcelona pada 28 Oktober 2021. Keputusan diambil empat hari setelah kekalahan Barcelona dari Real Madrid di El Clasico.

Xavi Hernandez yang menggantikan posisi Koeman sempat membawa Barcelona meraih sejumlah kemenangan penting. Tapi grafik performa Barcelona terus menurun menuju akhir musim.

Barcelona juga hampir pasti gagal merebut gelar musim ini setelah disingkirkan Eintracht Frankfurt di perempat final Liga Europa.

"Situasi Barcelona saat ini, tim dan klub, sama seperti ketika saya ada di sana. Itu artinya mengganti pelatih tidak selalu berarti bisa berkembang. Situasi klub menyakiti saya, itu menyakitkan saya. Tapi mulai Januari 2023 saya akan menjadi pelatih timnas Belanda," ujar Koeman.

Koeman mengaku tidak memiliki masalah dengan Xavi yang menggantikan posisinya. Koeman justru berharap Presiden Barcelona Joan Laporta memberi dukung penuh untuk Xavi.

"Saya hanya berharap Xavi mendapat dukungan maksimal. Dia adalah pelatih yang baik dan legenda klub. Bukan salah Xavi jika Barcelona berada dalam situasi ini," ucap Koeman.

"Satu-satunya hal yang saya minta adalah dukungan untuk Xavi. Saya tidak mendapat dukungan penuh dari presiden [Laporta] saat di sana, dan saya harap dia belajar dari kesalahan itu dan mendukung Xavi," sambung Koeman.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar