Stafsus Terawan, Jadi Ketua PDSI `Saingan` IDI. Ini Pengurusnya

Jakarta, law-justice.co - Lahirnya organisasi baru `pesaing` IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah resmi dideklarasikan. Anak buah mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto jadi ketua Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

Tidak tanggung-tanggung, Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyatno Sp.B., MARS yang merupakan staf khusus Terawan mengklaim sudah punya jaringan di 514 kabupaten-kota. Meski menegaskan tidak ada kaitannya dengan sanksi pemecatan Terawan dari IDI, dr Jajang membuka diri bagi pencetus terapi cuci otak ini untuk bergabung.

"Silahkan beliau tinggal di rumah yg baru (PDSI). Jadi tidak ada kaitannya, tapi kalau beliau bergabung kami terbuka," kata dr Jajang. Jajang menyebut mediasi antara IDI dengan Terawan mustahil bisa terwujud. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu telah menyediakan diri untuk memfasilitasi mediasi.

"Menkes kan diperintahkan untuk mediasi, tapi begini IDI MKEK sudah memutuskan memecat, jadi kalau dengan dipecat ini apalagi dia seorang jenderal bintang tiga, seorang profesor, dipecat dengan tidak hormat seperti itu, batinnya kan mesti akan terluka," kata dr Jajang.

"Sehingga saya yakin mediasi ini juga nggak mungkin," lanjutnya. Soal keanggotaan, dr Jajang menegaskan organisasi yang dibentuknya terpisah dari IDI. Namun ia menilai dokter bebas memilih ingin bergabung dengan yang mana, PDSI atau IDI.

"Seluruh anggota PDSI secara otomatis keluar dari organisasi lain (IDI), sedangkan bagi anggota organisasi lain kami silahkan ikuti yang mana," kata dr Jajang. Berikut susunan pengurus PDSI ;
Ketua Umum: Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyatno Sp.B., MARS
Wakil Ketua: Prof. dr Deby Susanti Pada Vinski , M. Sc, Ph.D
Sekum: dr Erfan Gustiawan, Sp.KKLP, SH, MH (Kes)
Wakil Sekretaris: Dr. dr H. Dahlan Gunawan M.Kes, MH, Mars
Bendahara Umum: dr Firman Parulian Sitanggang, Sp.Rad (K) RI, M.Kes
Wakil Bendahara: dr. M. Arief El Habibie, MSM
Dewan Pelindung: Dr. dr Siswanto Pabidang, SH, MM
Dewan Pengawas: Dr. dr Hendrik Sulo, M.Kes, Sp.Rad
Dewan Pengawas: dr Timbul Tampubolon, SH, MKK