Shanghai Hadapi Rekor Kematian Covid, Batasi Warga Pakai Pagar Tinggi
Tembok setinggi 2 meter dibuat untuk membatasi aktivitas warga (AP)
Shanghai, China, law-justice.co - Pemerintah China memasang pagar penghalang di tempat-tempat permukiman warga di Shanghai pada Senin (25/4), setelah kota itu mencatat rekor kematian akibat Covid-19.
Pagar itu didirikan tak lama setelah pemerintah melaporkan, Shanghai mencatat 51 kasus kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam hingga Senin (25/4), angka tertinggi sejak lockdown diberlakukan.
Tak lama setelah pengumuman tersebut, beredar foto di berbagai media sosial yang menunjukkan pekerja berpakaian hazmat menutup pintu masuk blok perumahan.
Mereka tampak menutup seluruh jalan dengan pagar hijau setinggi dua meter. Pemasangan pagar ini memicu amarah warganet.
"Ini sangat tak menghormati hak orang-orang di dalam, menggunakan penghalang logam untuk mengurung mereka seperti hewan peliharaan," kata salah satu pengguna Weibo dikutip Reuters.
Amarah warga ini juga terekam dalam sejumlah video yang menunjukkan penduduk berteriak ke arah pekerja saat mencoba memasang pagar. Beberapa warga lain mencoba merobohkan pagar.
"Bukankah ini bisa memicu kebakaran?" kata pengguna Weibo yang lain.
Pagar-pagar tersebut dipasang di kompleks yang disebut "area tertutup." Artinya, ada setidaknya satu warga positif di daerah itu.
Merujuk aturan pemerintah China, jika dalam satu gedung ada yang terinfeksi virus corona, maka penduduk dilarang meninggalkan pintu depan mereka.
Namun, sejauh ini belum jelas tujuan pasti pihak berwenang menggunakan pagar. Salah satu otoritas lokal hanya menyatakan, pihaknya memberlakukan karantina ketat di beberapa wilayah.
Reuters tak bisa memverifikasi keaslian pemberitahuan atau semua gambar. Namun, mereka melihat pagar hijau terpasang di masjid pada akhir pekan lalu.
Belakangan ini, Shanghai menjadi pusat wabah Covid-19 terbesar di China saat banyak negara lain justru tengah menuju fase endemi.
Pemerintah Kota Shanghai kemudian menetapkan penguncian wilayah di kota itu pada akhir Maret lalu.
Strategi nol-Covid yang dianggap mampu menghalau penularan virus di China, kali ini dianggap tak mempan karena varian Omicron lebih mudah menular.
Beberapa kasus juga dilaporkan melonjak di wilayah dengan tingkat vaksinasi rendah. Kebanyakan kasus menginfeksi warga lanjut usia.
Sejauh ini, total kasus Covid-19 di Shanghai mencapai 42.381 kasus, dan 55 kematian. Secara keseluruhan, Covid-19 di China tercatat 748 ribu kasus dengan 4.686 kematian.
Komentar