Lumpur Panas Menyembur di Madailing Natal, Puluhan Orang Keracunan Gas

Minggu, 24/04/2022 16:20 WIB
Semburan Lumpur di Mandailing Natal (Net)

Semburan Lumpur di Mandailing Natal (Net)

Medan, Sumatera Utara, law-justice.co - Semburan lumpur panas terjadi di rig pengeboran panas bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Minggu (24/4) sekitar pukul 09.30 WIB.


Menurut keterangan warga setempat, Saptar, ketinggian semburan lumpur mencapai 40 meter. Semburan masih terus terjadi dan sesekali masih tinggi hingga petang ini.

"Mulai sekitar jam 09.30 Pagi tadi dan sampai saat ini masih tetap ada semburan, sesekali masih tinggi," ujar warga Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Saptar, dikutip, Minggu (24/4/2022).

Kapolres Madina, AKBP Reza Akbar membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan ada 21 orang yang dilarikan ke RSUD Panyabungan Madina. Mereka mengalami gejala pusing, mual, muntah dan sesak napas.

Adapun ke 21 korban antara lain empat laki-laki, dan 17 lainnya perempuan. Dari 21 korban, satu di antaranya bayi masih berusia 6 bulan.

Lokasi proyek PT SMGP berada tak jauh dari pemukiman warga. Saat itu para korban tengah berada di areal persawahan untuk memanen padi.

"Kejadiannya sekitar jam 09.00 WIB tadi. Saat itu pekerja di PT SMGP melakukan aktivitas pengeboran di Sumur 2 Welpad T. Tiba-tiba keluar air panas bercampur lumpur di lokasi," kata AKBP Reza, Minggu (24/4/2022).

AKBP Reza menyebutkan lokasi pengeboran itu sudah ditutup sementara. Petugas pun sudah berupaya menutup semburan air diduga bercampur gas beracun itu.

"Tapi sekarang semburannya sudah tertutup sudah berhenti semburan itu. Korban 21 orang sesak napas mual, seperti itu gejala gejalanya. Karena saya sudah lihat langsung ke rumah sakit," papar Reza.

Reza mengakui belum ada yang dimintai keterangan atas kejadian itu. Akan tetapi Tim Labfor Polda Sumut dan Ditreskrimum Polda Sumut sudah berada di lokasi.

"Kita masih fokus menyelamatkan warga dan menutup sumur itu. Belum ada yang dimintai keterangan. Dari labfor Polda Sumut sudah turun ke lokasi. Mereka nanti yang akan melakukan investigasinya," jelas Reza.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaludin menjelaskan pihak perusahaan juga berada di lapangan saat peristiwa itu terjadi.

"Sebenarnya orang itu tadi sama kami di lapangan. Company bilang `Ini mungkin kita hanya bisa mengupayakan entah satu atau dua hari ini baru siap. Untuk supaya gak keluar itu [mengatasi semburan lumpur panas]`," kata Awaludin.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar