Online Shop Bakal Makin Interaktif, Amazon Punya Fitur Live Streaming

Selasa, 19/04/2022 14:30 WIB
Amazon (foto: viva)

Amazon (foto: viva)

Jakarta, law-justice.co - Amazon menghadirkan Amazon Interactive Video Service (IVS) untuk pasar Indonesia dan Filipina. Platform ini memungkinkan penjual yang melakukan live streaming dapat berinteraksi dengan pembelinya tak cuma lewat kolom komentar.

Live streaming merupakan salah satu media yang kerap digunakan penjual atau pengusaha untuk mempromosikan produknya. Umumnya, orang yang melakukan live streaming alias streamer dapat berinteraksi dengan penontonnya lewat kolom komentar.

Head of Solutions Architecture in ASEAN at AWS Paul Chen menyebut saat ini diperkirakan ada 400 juta orang yang menggunakan layanan video streaming di Asia Pasifik. Secara global, pasar video streaming diperkirakan akan bernilai US$247 miliar dollar pada 2027.


"Diperkirakan pasar [video streaming] ini akan bernilai sekitar US$247 miliar pada 2027," katanya dalam sebuah acara virtual, Selasa (19/4/2022).

Di pasar Asia Tenggara sendiri, Paul melihat pertumbuhan pengguna yang cukup pesat pada penggunaan video streaming, mulai dari untuk berjualan online hingga untuk pemain game.

Menurut Paul, ada beberapa tantangan yang dihadapi para streamer.

Pertama, membangun pengalaman live streaming yang interaktif membutuhkan koneksi dengan latensi rendah. Kemudian untuk memulai live streaming dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman tentang layanan over the top (OTT).

Selain itu, membuat live video work-flow adalah sesuatu yang sulit, terlebih membuatnya menjadi sesuatu yang interaktif.

Dia mengklaim Amazon IVS hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Platform yang dibangun pada teknologi yang sama dengan Twitch ini disebut dapat digunakan dengan mudah.

Dengan Amazon IVS, kata Paul, penjual online yang melakukan live streaming dapat melakukan beberapa hal untuk berinteraksi dengan penontonnya, seperti memberikan polling produk favorit, memunculkan tampilan-tampilan produk di tengah live streaming;

Atau, melakukan sesi tanya jawab, misalnya, soal harga secara real time melalui boks dialog yang bisa diklik oleh penonton.

Umpan balik yang diberikan para penonton tersebut nantinya dapat digunakan penjual untuk mengembangkan berbagai hal dalam bisnisnya, termasuk membangun brand image yang positif.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar