Harga Minyak Goreng Pecah Rekor Lagi, Tembus Harga Rp 57 Ribu

Jum'at, 15/04/2022 11:27 WIB
Minyak goreng murah di Pasar Swalayan diborong (Kompas)

Minyak goreng murah di Pasar Swalayan diborong (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Saat ini, stok minyak goreng di toko ritel minimarket sudah mulai kembali pulih.

Berdasarkan pantauan di Alfamidi, Ciomas Bogor terlihat stok minyak goreng sudah tersedia, namun memang belum terisi sepenuhnya.

"Sekarang stok ada aja, tapi yang nyari nggak kaya dulu, rame banget. Mungkin karena mahal. Sekarang juga belinya nggak dibatasin," kata seorang karyawan seperti melansir cnbcindonesia.com.

"Kemarin sempet ada merk-merk kaya Fitri, Amanda, memang agak murah, tapi sekarang stoknya nggak ada," lanjutnya.

Minyak goreng yang tersedia di ritel ini bervariasi dalam 2 ukuran, yakni 1 liter dan 2 liter, merek Bimoli jadi yang termahal.

Berikut harga minyak goreng kemasan di Alfamidi Ciomas, Bogor:

- Bimoli: Rp57.000 per 2 liter

- Filma: Rp54.500 per 2 liter

- Tropical: Rp51.700 per 2 liter

- Sunco: Rp50.000 per 2 liter

Berikut harga minyak goreng kemasan di Indomaret sebelah Alfamidi Ciomas, Bogor:

- Tropical: Rp51.900 per 2 liter

- Fortune: Rp48.700 per 2 liter

- Sovia: Rp48.500 per 2 liter

- Sania: Rp24. 500 per liter dan Rp48.900 per 2 liter.

Petugas toko Indomaret di sebelah mengatakan, pasokan migor sempat dalam dalam ukuran jeriken.

"Kemarin sempet ada Bimoli yang jerikenan 5 liter. Datang 2 dua jadi cuma 8 jeriken aja. Harga per liter 25 ribu," kata karyawan Indomaret tersebut kepada CNBC Indonesia.

Namun kini stoknya sudah nggak tersedia pihaknya pun lebih mengandalkan stok yang tersedia aja.

"Datangnya juta nggak banyak," sebutnya.

Sementara itu di toko kelontong daerah Tamansari, Bogor menjual minyak goreng curah dengan harga bervariasi. Ia juga menjual dengan ukuran 1/4 liter.

"Kalau seperempat jadi Rp4,5 ribu, tapi per kilo Rp17 ribu. Karena dari sananya udah mahal," kata penjual Sari kepada CNBC Indonesia.

Dia sendiri membeli dengan sistem yang sudah dipastikan dari agen di atasnya, sehingga tidak perlu lagi mengepaknya sendiri. Alasannya karena lebih simpel dibanding harus mengepak sendiri.

"Bedanya kalau yang dipastikan gini lebih mahal, beda sama yang kita datang bawa jeriken," sebutnya.

Pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata nasional migor pada Kamis, 14 April 2022 melonjak Rp900 menjadi Rp21.000 per kg untuk curah, sementara kemasan bermerek 2 naik Rp450 menjadi Rp26.000 per kg. Tapi, migor kemasan bermerek 1 turun Rp600 menjadi Rp25.950 per kg.

Padahal, harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah untuk migor curah adalah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar