Polisi Benarkan Identitas 4 Terduga Pengeroyok Ade Armando yang Viral

Selasa, 12/04/2022 05:28 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan (Dok.Humas Polda Metrojaya)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan (Dok.Humas Polda Metrojaya)

Jakarta, law-justice.co - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) membenarkan poster identitas terduga pelaku pengeroyokan pegiat media sosial, Ade Armando di Gedung DPR kemarin siang.

Sebagai informasi, tampang empat pengeroyok kini viral di media sosial.

Terdapat empat pria terduga pengeroyok Ade Armando yang fotonya beredar di media sosial berdasarkan video peristiwa pengeroyokan yang viral.

Keempat terduga pelaku itu memang mirip dengan orang dalam video pengeroyokan yang sudah ramai beredar.

"Iya, itu yang sudah teridentifikasi sebagai pelaku pemukulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Dalam poster itu, identitas keempat terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando juga dimuat alamat lengkap.

Keempat pria itu diduga bernama Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Try Setya Budi Purwanto, serta Abdul Latip.

Zulpan mengatakan identitas keempat terduga pelaku tersebut sebelumnya juga diaminini Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

Fadil menyebut keempatnya dalam pencarian polisi untuk segera dilakukan penangkapan.

"Iya kan tadi pak Kapolda juga sudah menyampaikan soal identitas pelaku pengeroyokan," katanya.

Disisi lain, Zulpan mengatakan bahwa polisi juga sudah menangkap para penganiaya pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.

"Sudah beberapa kami amankan," kata Zulpan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (11/4/2022).

Terkait hal tersebut, Zulpan belum bisa menyampaikan detail. Saat ini para pelaku tersebut masih diperiksa secara intesif.

"Saya belum bisa sampaikan secara detail," ucapnya.

Zulpan mengatakan, Ade dipukul oleh massa aksi. Ia memastikan Ade bukan dipukul oleh aparat yang bertugas mengamankan demo di sekitar kawasan DPR MPR.

"Mengalami pemukulan tetapi bukan oleh petugas, oleh massa aksi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pegiat media sosial Ade Armando babak belur dianiaya sejumlah orang nonmahasiswa di depan Gedung DPR RI.

Ade Armando dipukul di bagian kepala, kemudian dihantaman bogem mentah hingga diinjak sekelompok orang.

Ade Armando sendiri hadir ke depan Gedung DPR/MPR RI hari ini, untuk mendukung tuntutan mahasiswa soal penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode.

Diduga pelaku adalah bagian dari demonstran yang tak puas dengan massa mahasiswa yang membubarkan diri usai ditemui perwakilan Anggota DPR.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar