Penganiayaan Ade Armando Diharapkan Tak Kaburkan Inti Demo BEM SI

Senin, 11/04/2022 22:33 WIB
Mantan Sekretaris BUMN Said Didu. (Tangkapan Layar YouTube ILC)

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu. (Tangkapan Layar YouTube ILC)

Jakarta, law-justice.co - Aksi demo 11 April yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) turut membuat nama Ade Armando makin terkenal. Ade Armando dianiaya oleh kelompok massa. Meski begitu, kasus penganiayaan terhadap Armando diharapkan tak mengaburkan inti dari perjuangan mahasiswa.

Hal itu disampaikan langsung oleh mantan Sekretaris BUMN, Said Didu melalui akun Twitter-nya @msaid_didu pada Senin malam (11/4). Said mengaku, dirinya tidak menyetujui adanya tindakan kekerasan seperti yang dialami oleh Ade Armando saat mengikuti aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR RI, Jakarta pada Senin sore (11/4).

Akan tetapi, Said berharap agar perjuangan mahasiswa tidak "dikaburkan" dengan berita kasus pemukulan yang dialami Ade Armando.

"Selain saya tidak setuju kekerasan, sebaiknya jangan kaburkan perjuangan mahasiswa bergerak dengan berita kasus pemukulan AA," ujar Said dalam twittnya, Senin (11/4).

Aktivis media sosial, Ade Armando yang turut hadir memantau aksi demo menjadi sasaran amukan massa. Ade Armando yang mengenakan kaus hitam didorong-dorong oleh emak-emak dan seorang bapak-bapak sembari diteriaki.

Ia kemudian diseret beberapa orang menjauhi mahasiswa yang masih menyampaikan aspirasinya di depan Gedung DPR RI. Bukannya diamankan, Ade Armando malah menjadi bulan-bulanan sekelompok orang.

Perkembangan terbaru, polisi sudah mengantongi terduga pelakunya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar