Buat Surat Edaran, Mendikbud Minta Sekolah Cegah Siswa STM Demo Besok

Minggu, 10/04/2022 12:58 WIB
Polisi amankan pelajar yang mau demo tolak UU Cipta Kerja di Jakarta (kompas)

Polisi amankan pelajar yang mau demo tolak UU Cipta Kerja di Jakarta (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menerbitkan surat edaran untuk mencegah pelajar SMK ikut demonstrasi pada 11 April mendatang.

Surat yang dimaksud dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Vokasi dan ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta serta Banten.

Surat ditandatangani Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto.

Dalam surat, Wardani meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten untuk menginformasikan kepada kepala sekolah di wilayah masing-masing agar mencegah pelajar SMK ikut dalam demonstrasi.

Kemudian di poin kedua, memastikan kehadiran seluruh pelajar SMK pada 11 April mendatang. Di poin ketiga, agar diselenggarakan kegiatan positif pada 11 April demi mencegah pelajar SMK ikut demo.

"Melakukan koordinasi dengan orang tua peserta didik dan pihak keamanan setempat untuk memastikan peserta didik tidak mengikuti demonstrasi," mengutip poin keempat surat tersebut.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Anang Ristanto membenarkan keberadaan surat tersebut. Dia menyebut surat dikeluarkan demi melindungi dan menjaga para pelajar dari tindak kekerasan.

"Untuk menjaga keselamatan dan keamanan peserta didik SMK, Kemendikbudristek mengimbau kepada Dinas Pendidikan, para pendidik serta orang tua peserta didik SMK di wilayah Jabodetabek agar dapat mencegah keterlibatan anak-anak dalam aksi unjuk rasa pada tanggal 11 April 2022," kata dia.

Anang menganggap ajakan demonstrasi pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga tidak sejalan dengan upaya pemenuhan hak anak untuk mendapatkan pendidikan.

"Penyampaian pendapat dan aspirasi peserta didik dapat disampaikan dalam ranah edukasi yang aman dan di bawah pembinaan para pendidik serta orang tua," kata dia.

Diketahui, mahasiswa berencana menggelar demonstrasi menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode pada 11 April mendatang. Dalam pesan berantai yang beredar di media sosial, pelajar SMK juga berencana ikut dalam demonstrasi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar