Soroti IDI Pecat Terawan, Jokowi Diminta Datangkan Dokter Asing

Jum'at, 08/04/2022 20:59 WIB
Dokter Terawan dipecat IDI (Foto: griddotid)

Dokter Terawan dipecat IDI (Foto: griddotid)

Jakarta, law-justice.co - Pemecatan dokter Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia ikut disoroti oleh Arief Poyuono. Dia bahkan mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.

Oleh karena itu, dia meminta agar pemerintah segera membuka pintu untuk dokter asing melayani rakyat Indonesia. Dengan kedatangan para dokter asing, masyarakat dan konsumen punya pilihan lebih baik daripada dengan dokter-dokter Indonesia.

Dia menilai para dokter anggota IDI tidak kompeten dan rebutan lapak.  "Agar kita banyak pilihan bukan hanya pada dokter-dokter IDI yang kompetensinya tidak jelas seperti yang kita saksikan saat ini," ujarnya, Jumat (8/4/2022).

Dalam pandangan Arief Poyuono, selama ini masyarakat memilih diam karena tidak punya pilihan selain dokter IDI. Padahal dokter-dokter IDI dikuasai perusahaan obat asing, tidak kompeten dan hanya berpikir rebutan pasien.

"Selama ini masyarakat ditangani oleh dokter-dokter calo perusahaan obat asing, rebutan lapak dan egois. Ini berbahaya buat pasien dan masyarakat," ujarnya.

Dalam kasus DSA Terawan, Arief menengarai para dokter IDI marah karena lapaknya terganggu. Metodologi jadi alasan untuk membantah 40 ribuan pasien yang sudah sembuh dengan metode DSA.

Terawan mengatakan, para dokter IDI seperti menelanjangi inkompetensi mereka sendiri dibidang penelitian. Apalagi, Universitas Hasanudin telah menguji dan meluluskan apa yang dilakukan Terawan.

"Padahal dokter-dokter IDI tidak pernah bikin penelitian. Ini kan menelanjangi diri mereka sendiri dihadapan masyarakat, betapa tidak kompetennya metodologi riset dan orientasi kedokterannya. Pantesan rakyat lebih percaya berobat keluar negeri. Karena gak percaya lagi dengan dokter kita," ujarnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar