Donald Trump Minta Bantuan Putin untuk Serang Joe Biden

Kamis, 31/03/2022 09:17 WIB
Trump dan Putin. (Business Insider)

Trump dan Putin. (Business Insider)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Rusia, Vladimir Putin diminta mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk membongkar informasi keluarga Presiden AS Joe Biden.

Informasi itu dipercaya bisa menjadi serangan untuk memojokkan keluarga Biden terkait invasi Rusia di Ukraina.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Putin secara terang-terangan meminta kepada musuh utama AS itu dalam sebuah wawancara, Selasa (29/3).

Hal ini merupakan contoh terbaru kesediaan Trump meminta dan menerima bantuan dukungan politik dalam negeri dari kekuatan asing yang kini dimusuhi AS.

Permintaan itu bahkan ditujukan kepada Putin yang saat ini memimpin agresi berdarah di Ukraina.

Trump mendorong klaim yang tidak terbukti tentang transaksi bisnis putra Joe Biden, Hunter Biden, di Rusia.

Dia meminta Putin merilis informasi apapun yang mungkin dimiliki orang nomor satu di Tusia itu tentang situasi tersebut. Namun, belum jelas apakah terdapat materi atau memang Kremlin memiliki akses ke arah itu.

"Saya pikir Putin akan tahu jawabannya. Dia harus merilisnya. Saya pikir kita harus tahu jawaban itu," ujar Trump.

Memang benar Hunter Biden pernah mendapat bayaran mahal untuk pekerjaan konsultasi di Ukraina dan China ketika sang ayah menjabat sebagai wakil presiden AS.

Departemen Kehakiman juga tengah melakukan penyelidikan atas transaksi tersebut terkait kemungkinan kejahatan transaksi keuangan.

Meski demikian, tak ada bukti kuat yang mendukung klaim Trump bahwa keluarga Biden terlibat korupsi atau mempengaruhi kebijakan AS demi keuntungan pribadi. Sang Presiden juga tak terbukti terlibat dalam penyelidikan.

Hunter Biden juga telah membantah tuduhan itu dan yakin tak bersalah ketika penyelidikan selesai.

Trump pernah meminta kepada Putin secara terbuka kepada Putin pada Juli 2016 untuk meretas surel Hillary Clinton.

"Rusia, jika kalian mendengarkan," demikian pernyataan Trump saat itu.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar